Jual 572.100 kendaraan listrik, VW pimpin pasar Eropa
19 Januari 2023 16:37 WIB
Arsip Foto - Colokan pengisi daya mobil listrik Volkswagen Passat terlihat di stasiun pengisian daya di dealer VW, Berlin, Jerman, Selasa (2/2/2016). ANTARA/REUTERS/Fabrizio Bensch/am.
Jakarta (ANTARA) - Grup Volkswagen (VW) membuat kemajuan besar dalam elektrifikasi, dengan menjual 572.100 unit kendaraan listrik pada 2022 dan memimpin pasar Eropa pada segmen BEV (kendaraan listrik berbasis baterai).
Baca juga: Volkswagen akan ungkap kendaraan listrik baru di CES 2023
Dengan penjualan 572.100 unit berarti ada kenaikan signifikan 26 persen bagi VW dibanding pencapaiannya pada 2021.
"Unit BEV dari total pengiriman mencapai 6,9 persen, naik dari 5,1 persen tahun sebelumnya," kata VW mengutip pernyataan resmi mereka, Kamis.
Grup Volkswagen tetap menjadi pemimpin pasar BEV di pasar asalnya di Eropa dan mencapai posisi keempat di segmen ini di Amerika Serikat. Peningkatan terkuat datang dari China, di mana pengiriman BEV naik sebesar 68 persen y-o-y.
Di tengah peningkatan capaian pada kendaraan listrik, penjualan global VW pada 2022 turun 7 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi 8,3 juta unit, karena pengaruh kendala pasokan dan penghentian sementara produksi.
Pada paruh kedua tahun 2022, situasi pasokan yang sedikit membaik menyebabkan peningkatan pengiriman sebesar 12 persen y-o-y. Namun, hal ini tidak dapat menutupi kerugian sebesar 22 persen y-o-y pada semester pertama tahun ini.
Baca juga: Volkswagen janjikan mobil dengan kualitas lebih baik dan desain segar
"Merek kami telah menunjukkan kinerja yang baik terkait pengiriman di lingkungan yang sangat menantang tahun lalu. Saya sangat senang bahwa transformasi listrik kami memperoleh daya tarik lebih lanjut di seluruh merek dan bahwa kami mencapai pangsa target kami sekitar 7 hingga 8 persen untuk semua kendaraan listrik meskipun ada hambatan ini," kata anggota Extended Executive Committee untuk penjualan di VW Hildegard Wortmann.
Meskipun banyak tantangan dalam tiga tahun terakhir seperti kekurangan semikonduktor dan penguncian wilayah terkait COVID-19, VW telah mengejar jalur listriknya sangat konsisten.
Porsi BEV telah dinaikkan dari 2,5 persen pada 2020 menjadi 5,1 persen pada 2021 dan kemudian menjadi 6,9 persen tahun lalu. Selama 2022, pabrik baru VW di Emden, Hanover, dan Chattanooga mulai memproduksi BEV.
Tahun ini, markas VW di Wolfsburg akan menyusul. Oleh karena itu, Grup menargetkan untuk mencapai tingkat pengiriman BEV sekitar 11 persen pada tahun 2023.
Hal itu akan menjadi dasar untuk mencapai tujuan jangka menengah sekitar 20 persen EV pada tahun 2025. Pada tahun 2030, setiap kendaraan VW yang dikirimkan secara global diharapkan bertenaga sepenuhnya listrik.
Baca juga: Volkswagen investasi Rp7,5 triliun produksi ID.3 listrik di Wolfsburg
Baca juga: VW rayakan 500 ribu pengiriman model ID ke seluruh dunia
Baca juga: CEO Volkswagen Anhui puji perkembangan lingkungan bisnis di China
Baca juga: Volkswagen akan ungkap kendaraan listrik baru di CES 2023
Dengan penjualan 572.100 unit berarti ada kenaikan signifikan 26 persen bagi VW dibanding pencapaiannya pada 2021.
"Unit BEV dari total pengiriman mencapai 6,9 persen, naik dari 5,1 persen tahun sebelumnya," kata VW mengutip pernyataan resmi mereka, Kamis.
Grup Volkswagen tetap menjadi pemimpin pasar BEV di pasar asalnya di Eropa dan mencapai posisi keempat di segmen ini di Amerika Serikat. Peningkatan terkuat datang dari China, di mana pengiriman BEV naik sebesar 68 persen y-o-y.
Di tengah peningkatan capaian pada kendaraan listrik, penjualan global VW pada 2022 turun 7 persen dibanding tahun sebelumnya, menjadi 8,3 juta unit, karena pengaruh kendala pasokan dan penghentian sementara produksi.
Pada paruh kedua tahun 2022, situasi pasokan yang sedikit membaik menyebabkan peningkatan pengiriman sebesar 12 persen y-o-y. Namun, hal ini tidak dapat menutupi kerugian sebesar 22 persen y-o-y pada semester pertama tahun ini.
Baca juga: Volkswagen janjikan mobil dengan kualitas lebih baik dan desain segar
"Merek kami telah menunjukkan kinerja yang baik terkait pengiriman di lingkungan yang sangat menantang tahun lalu. Saya sangat senang bahwa transformasi listrik kami memperoleh daya tarik lebih lanjut di seluruh merek dan bahwa kami mencapai pangsa target kami sekitar 7 hingga 8 persen untuk semua kendaraan listrik meskipun ada hambatan ini," kata anggota Extended Executive Committee untuk penjualan di VW Hildegard Wortmann.
Meskipun banyak tantangan dalam tiga tahun terakhir seperti kekurangan semikonduktor dan penguncian wilayah terkait COVID-19, VW telah mengejar jalur listriknya sangat konsisten.
Porsi BEV telah dinaikkan dari 2,5 persen pada 2020 menjadi 5,1 persen pada 2021 dan kemudian menjadi 6,9 persen tahun lalu. Selama 2022, pabrik baru VW di Emden, Hanover, dan Chattanooga mulai memproduksi BEV.
Tahun ini, markas VW di Wolfsburg akan menyusul. Oleh karena itu, Grup menargetkan untuk mencapai tingkat pengiriman BEV sekitar 11 persen pada tahun 2023.
Hal itu akan menjadi dasar untuk mencapai tujuan jangka menengah sekitar 20 persen EV pada tahun 2025. Pada tahun 2030, setiap kendaraan VW yang dikirimkan secara global diharapkan bertenaga sepenuhnya listrik.
Baca juga: Volkswagen investasi Rp7,5 triliun produksi ID.3 listrik di Wolfsburg
Baca juga: VW rayakan 500 ribu pengiriman model ID ke seluruh dunia
Baca juga: CEO Volkswagen Anhui puji perkembangan lingkungan bisnis di China
Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023
Tags: