Delegasi Ehime-Jepang kunjungi Pelabuhan Anggrek Gorontalo Utara
18 Januari 2023 21:23 WIB
Delegasi Prefektur Ehime Jepang, dipimpin Gubernur Tokihiro Nakamura, mengunjungi Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, pada Rabu (18/1/2023). (ANTARA/Susanti Sako)
Gorontalo (ANTARA) - Delegasi Prefektur Ehime Jepang yang dipimpin Gubernur Tokihiro Nakamura mengunjungi Pelabuhan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.
"Keberadaan pelabuhan sangat mendorong kemajuan mengingat akan menunjang arus barang dan logistik. Juga berdampak pada pengembangan kawasan industri maupun sektor lainnya," kata Tokihiro di Gorontalo, Rabu.
Ia bersama 50 orang delegasi Ehime, di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) wilayah itu, serta pelaku usaha maupun investor, disambut jajaran pemerintah Provinsi Gorontalo, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, dan jajaran pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Ketua DPR bahas kerja sama dengan Ketua Majelis Nasional Korsel
Selain itu pihak kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Anggrek, juga Direktur Utama PT AGIT, Hiramsyah Tayeb.
"Saya sangat berterima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa ini. Membuat saya senang dan terharu," katanya.
Ia berharap, Jepang yang telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia, dapat melanjutkan dengan kerja sama antardaerah, yaitu Ehime dan Gorontalo, maupun dengan Gorontalo Utara.
Apalagi sejak 10 tahun lalu, Ehime memang giat berusaha membangun hubungan dengan Indonesia, di antaranya karena arahan pengusaha Indonesia Rachmat Gobel.
Permintaan Rachmat katanya, yaitu agar pihak Ehime dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Gorontalo.
"Membuat kami melakukan kunjungan perdana ini. Dan berharap akan ada penjadwalan untuk kunjungan berikutnya," katanya pula.
Baca juga: Kemenparekraf - Deltomed kerja sama promosikan parekraf Indonesia
Membangun atau menjalin hubungan kerja sama, paling ideal adalah saling melengkapi.
Ehime memiliki teknologi dan teknik diantaranya di sektor pertanian. Namun tantangan yang dihadapi adalah, kekurangan tenaga kerja.
Sementara itu Indonesia masih memerlukan teknologi dan teknik. Dengan potensi populasi yang sangat menjanjikan, diharapkan kerja sama akan saling melengkapi.
"Kita saling melengkapi, dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki," katanya lagi.
Ia pun mengaku, sangat merasakan besarnya potensi di tanah Gorontalo di berbagai sektor. Bahkan meyakini potensi yang ada sangat terorganisir, dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Semoga kunjungan ini akan berlanjut dalam kerja sama di beberapa sektor unggulan," imbuhnya.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, mengatakan, menyambut gembira keinginan Gubernur Prefektur Ehime Jepang untuk membangun kerja sama antardaerah.
"Kami memastikan, akan memudahkan proses perizinan, memberi kepastian investasi dan kenyamanan berusaha," katanya.
Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah satu-satunya di bagian utara Provinsi Gorontalo.
Selain memiliki pelabuhan ekspor-impor yaitu Pelabuhan Anggrek, juga memiliki Pelabuhan Nusantara Kwandang, serta Pelabuhan Pendaratan Ikan, Gentuma.
"Keberadaan pelabuhan sangat mendorong kemajuan mengingat akan menunjang arus barang dan logistik. Juga berdampak pada pengembangan kawasan industri maupun sektor lainnya," kata Tokihiro di Gorontalo, Rabu.
Ia bersama 50 orang delegasi Ehime, di antaranya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) wilayah itu, serta pelaku usaha maupun investor, disambut jajaran pemerintah Provinsi Gorontalo, yaitu Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, Wakil Ketua DPRD Gorontalo Utara, Roni Imran, dan jajaran pemerintah daerah setempat.
Baca juga: Ketua DPR bahas kerja sama dengan Ketua Majelis Nasional Korsel
Selain itu pihak kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Anggrek, juga Direktur Utama PT AGIT, Hiramsyah Tayeb.
"Saya sangat berterima kasih atas sambutan yang sangat luar biasa ini. Membuat saya senang dan terharu," katanya.
Ia berharap, Jepang yang telah lama menjalin kerja sama dengan Indonesia, dapat melanjutkan dengan kerja sama antardaerah, yaitu Ehime dan Gorontalo, maupun dengan Gorontalo Utara.
Apalagi sejak 10 tahun lalu, Ehime memang giat berusaha membangun hubungan dengan Indonesia, di antaranya karena arahan pengusaha Indonesia Rachmat Gobel.
Permintaan Rachmat katanya, yaitu agar pihak Ehime dapat berpartisipasi dalam pembangunan di Gorontalo.
"Membuat kami melakukan kunjungan perdana ini. Dan berharap akan ada penjadwalan untuk kunjungan berikutnya," katanya pula.
Baca juga: Kemenparekraf - Deltomed kerja sama promosikan parekraf Indonesia
Membangun atau menjalin hubungan kerja sama, paling ideal adalah saling melengkapi.
Ehime memiliki teknologi dan teknik diantaranya di sektor pertanian. Namun tantangan yang dihadapi adalah, kekurangan tenaga kerja.
Sementara itu Indonesia masih memerlukan teknologi dan teknik. Dengan potensi populasi yang sangat menjanjikan, diharapkan kerja sama akan saling melengkapi.
"Kita saling melengkapi, dengan kekurangan dan kelebihan yang dimiliki," katanya lagi.
Ia pun mengaku, sangat merasakan besarnya potensi di tanah Gorontalo di berbagai sektor. Bahkan meyakini potensi yang ada sangat terorganisir, dengan pertumbuhan ekonomi yang baik.
"Semoga kunjungan ini akan berlanjut dalam kerja sama di beberapa sektor unggulan," imbuhnya.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro, mengatakan, menyambut gembira keinginan Gubernur Prefektur Ehime Jepang untuk membangun kerja sama antardaerah.
"Kami memastikan, akan memudahkan proses perizinan, memberi kepastian investasi dan kenyamanan berusaha," katanya.
Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah satu-satunya di bagian utara Provinsi Gorontalo.
Selain memiliki pelabuhan ekspor-impor yaitu Pelabuhan Anggrek, juga memiliki Pelabuhan Nusantara Kwandang, serta Pelabuhan Pendaratan Ikan, Gentuma.
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: