Angkatan kerja diharapkan tambah keterampilan melalui Kartu Prakerja
18 Januari 2023 20:10 WIB
Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem MPPKP Kurniasih Suditomo (tengah), Head Kemitraan dan Program MPPKP Dwina M. Putri (kanan) dalam media gathering Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (18/1/2023). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) mengharapkan angkatan kerja di Indonesia mengambil kesempatan untuk menambah keterampilan melalui Program Kartu Prakerja di tengah situasi dunia yang sedang waspada terhadap resesi ekonomi.
"Sembari Indonesia bersiap menghadapi situasi dunia yang agak waspada seperti ini, teman-teman manfaatkan juga program seperti ini (Kartu Prakerja) untuk menambah skill," ujar Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem MPPKP Kurniasih Suditomo dalam media gathering Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Airlangga: Program Kartu Prakerja skema normal mulai triwulan I-2023
Ia mengatakan, Program Kartu Prakerja merupakan wadah bagi angkatan kerja untuk menambah pengetahuan, tidak hanya bagi yang belum mendapatkan pekerjaan tetapi juga untuk menambah keahlian bagi yang sudah bekerja.
"Tambahlah ilmu, dalam hal ini fungsi Program Kartu Prakerja bukan hanya untuk pengangguran tetapi juga untuk menambah skill bagi mereka yang sudah bekerja, juga bagi mereka yang masih baru lulus dan mencari kerja," tuturnya.
Ia mengatakan, Program Kartu Prakerja merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk penguatan angkatan kerja dari sisi kompetensi individu.
Baca juga: Moeldoko: Program Kartu Prakerja terbukti bermanfaat
"Hanya kita sendiri yang menambah skill kita. Apalagi setelah kita lulus sekolah atau kuliah. Apakah kita sudah memiliki kompetensi?" katanya.
Dalam kesempatan sama, Head Kemitraan dan Program MPPKP Dwina M. Putri menekankan bahwa bidang-bidang pelatihan yang tersedia dalam ekosistem program akan diprioritaskan pada keterampilan yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang.
Hal ini merujuk pada riset Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Bank Dunia, dan lembaga-lembaga lain seperti laporan Critical Occupation List tahun 2018, laporan Indonesia's Occupational Tasks and Skills tahun 2020, studi World Economic Forum Future Job Report tahun 2020, serta riset Online Vacancy Outlook tahun 2020.
Baca juga: Menaker: Program kartu prakerja telah banyak dirasakan manfaatnya
"Pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan sesuai kajian tersebut, antara lain bidang bisnis, perkantoran, manufaktur, ekonomi kreatif, teknik, pertanian, jasa perorangan, dan hospitality," katanya.
"Sembari Indonesia bersiap menghadapi situasi dunia yang agak waspada seperti ini, teman-teman manfaatkan juga program seperti ini (Kartu Prakerja) untuk menambah skill," ujar Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem MPPKP Kurniasih Suditomo dalam media gathering Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Airlangga: Program Kartu Prakerja skema normal mulai triwulan I-2023
Ia mengatakan, Program Kartu Prakerja merupakan wadah bagi angkatan kerja untuk menambah pengetahuan, tidak hanya bagi yang belum mendapatkan pekerjaan tetapi juga untuk menambah keahlian bagi yang sudah bekerja.
"Tambahlah ilmu, dalam hal ini fungsi Program Kartu Prakerja bukan hanya untuk pengangguran tetapi juga untuk menambah skill bagi mereka yang sudah bekerja, juga bagi mereka yang masih baru lulus dan mencari kerja," tuturnya.
Ia mengatakan, Program Kartu Prakerja merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk penguatan angkatan kerja dari sisi kompetensi individu.
Baca juga: Moeldoko: Program Kartu Prakerja terbukti bermanfaat
"Hanya kita sendiri yang menambah skill kita. Apalagi setelah kita lulus sekolah atau kuliah. Apakah kita sudah memiliki kompetensi?" katanya.
Dalam kesempatan sama, Head Kemitraan dan Program MPPKP Dwina M. Putri menekankan bahwa bidang-bidang pelatihan yang tersedia dalam ekosistem program akan diprioritaskan pada keterampilan yang paling dibutuhkan di masa kini dan mendatang.
Hal ini merujuk pada riset Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Bappenas, Bank Dunia, dan lembaga-lembaga lain seperti laporan Critical Occupation List tahun 2018, laporan Indonesia's Occupational Tasks and Skills tahun 2020, studi World Economic Forum Future Job Report tahun 2020, serta riset Online Vacancy Outlook tahun 2020.
Baca juga: Menaker: Program kartu prakerja telah banyak dirasakan manfaatnya
"Pekerjaan-pekerjaan yang paling dibutuhkan sesuai kajian tersebut, antara lain bidang bisnis, perkantoran, manufaktur, ekonomi kreatif, teknik, pertanian, jasa perorangan, dan hospitality," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: