Modalku catat penyaluran dana UMKM tumbuh lebih dari 40 persen di 2022
18 Januari 2023 12:09 WIB
Genap berusia 7 tahun, Grup Modalku menutup tahun 2022 dengan penyaluran pendanaan sebesar lebih dari Rp 41,2 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam. (ANTARA/HO-Modalku)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi finansial PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) pada 2022 mencatat angka penyaluran pendanaan mengalami pertumbuhan lebih dari 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan tingginya kebutuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terhadap akses pendanaan.
Adapun pendanaan yang telah disalurkan Grup Modalku sejak berdiri pada 2016 adalah sebesar lebih dari Rp41,2 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun yang sangat menantang. Meski demikian, pihaknya sangat bersyukur berhasil mendapatkan pendanaan di awal tahun sehingga perusahaan dapat tumbuh dan bertahan.
"Tahun 2022 juga merupakan tahun kolaborasi, di mana Modalku banyak menjalankan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Tentunya semua itu dilakukan demi membangun ekosistem yang lengkap bagi para UMKM, khususnya UMKM di Indonesia," kata Reynold.
Baca juga: Modalku perkenalkan fasilitas "paylater" untuk dukung UMKM
Di Indonesia, industri UMKM yang didanai oleh Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 55 persen.
Kemudian, diikuti oleh sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 44 persen. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar satu persen.
Tak hanya di Pulau Jawa, penyaluran dana Modalku juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa seperti Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Menurut Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan, UMKM diprediksi akan tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu, ia mengatakan Modalku akan terus melanjutkan komitmen untuk memperkuat bisnis dan membantu UMKM.
"Modalku akan terus melanjutkan komitmennya untuk memperkuat bisnis serta menjawab dan mengatasi tiga tantangan yang dialami oleh UMKM, di antaranya yaitu dengan menyediakan akses pendanaan, menghadirkan fasilitas transaksi, serta membantu mengelola arus transaksi UMKM," ujarnya.
Ia menambahkan, Modalku juga akan mengimplementasikan strategi ekspansif namun terukur.
Hingga saat ini, Modalku telah bekerja sama dengan lebih dari 30 mitra strategis dari berbagai industri di Indonesia termasuk e-commerce, outsourcing, logistik, transportasi, manufacturing, agribisnis, alat kesehatan serta makanan dan minuman.
Sebanyak lebih dari 230 ribu pemberi dana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku sampai akhir tahun 2022.
Di Indonesia, jumlah pemberi dana Modalku paling banyak terdapat di area Pulau Jawa, yakni sebesar 83 persen, dengan jumlah akun pemberi dana yang didominasi oleh pemberi dana individu.
Di 2023, Modalku akan fokus meningkatkan profitabilitas perusahaan dan optimis untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Perusahaan akan melakukan penguatan di lisensi bisnis, bijak dalam pengeluaran perusahaan, memperluas kolaborasi, meningkatkan reputasi brand di industri yang belum terjangkau Modalku, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung strategi perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga mengatakan akan meningkatkan standar budaya kinerja bagi tim agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna, proses transaksi yang semakin lancar, serta proses credit scoring yang lebih efisien.
Baca juga: CEO sebut tahun 2022 sebagai anugerah bagi Modalku
Baca juga: Modalku salurkan pembiayaan UKM Rp40,42 triliun di lima negara ASEAN
Baca juga: Grup Modalku hadirkan Modalku Finance untuk perluas pembiayaan UKM
Adapun pendanaan yang telah disalurkan Grup Modalku sejak berdiri pada 2016 adalah sebesar lebih dari Rp41,2 triliun kepada lebih dari 5,1 juta total transaksi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya melalui keterangan pers yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu mengatakan, tahun 2022 merupakan tahun yang sangat menantang. Meski demikian, pihaknya sangat bersyukur berhasil mendapatkan pendanaan di awal tahun sehingga perusahaan dapat tumbuh dan bertahan.
"Tahun 2022 juga merupakan tahun kolaborasi, di mana Modalku banyak menjalankan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak. Tentunya semua itu dilakukan demi membangun ekosistem yang lengkap bagi para UMKM, khususnya UMKM di Indonesia," kata Reynold.
Baca juga: Modalku perkenalkan fasilitas "paylater" untuk dukung UMKM
Di Indonesia, industri UMKM yang didanai oleh Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 55 persen.
Kemudian, diikuti oleh sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 44 persen. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar satu persen.
Tak hanya di Pulau Jawa, penyaluran dana Modalku juga menjangkau hingga ke luar Pulau Jawa seperti Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Bali.
Menurut Co-Founder & COO Modalku Iwan Kurniawan, UMKM diprediksi akan tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Untuk itu, ia mengatakan Modalku akan terus melanjutkan komitmen untuk memperkuat bisnis dan membantu UMKM.
"Modalku akan terus melanjutkan komitmennya untuk memperkuat bisnis serta menjawab dan mengatasi tiga tantangan yang dialami oleh UMKM, di antaranya yaitu dengan menyediakan akses pendanaan, menghadirkan fasilitas transaksi, serta membantu mengelola arus transaksi UMKM," ujarnya.
Ia menambahkan, Modalku juga akan mengimplementasikan strategi ekspansif namun terukur.
Hingga saat ini, Modalku telah bekerja sama dengan lebih dari 30 mitra strategis dari berbagai industri di Indonesia termasuk e-commerce, outsourcing, logistik, transportasi, manufacturing, agribisnis, alat kesehatan serta makanan dan minuman.
Sebanyak lebih dari 230 ribu pemberi dana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku sampai akhir tahun 2022.
Di Indonesia, jumlah pemberi dana Modalku paling banyak terdapat di area Pulau Jawa, yakni sebesar 83 persen, dengan jumlah akun pemberi dana yang didominasi oleh pemberi dana individu.
Di 2023, Modalku akan fokus meningkatkan profitabilitas perusahaan dan optimis untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang positif. Perusahaan akan melakukan penguatan di lisensi bisnis, bijak dalam pengeluaran perusahaan, memperluas kolaborasi, meningkatkan reputasi brand di industri yang belum terjangkau Modalku, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung strategi perusahaan.
Selain itu, perusahaan juga mengatakan akan meningkatkan standar budaya kinerja bagi tim agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna, proses transaksi yang semakin lancar, serta proses credit scoring yang lebih efisien.
Baca juga: CEO sebut tahun 2022 sebagai anugerah bagi Modalku
Baca juga: Modalku salurkan pembiayaan UKM Rp40,42 triliun di lima negara ASEAN
Baca juga: Grup Modalku hadirkan Modalku Finance untuk perluas pembiayaan UKM
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: