Beijing (ANTARA) - Pasar tenaga kerja China secara umum tetap stabil di tahun 2022, Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China mengungkap data pada Selasa (17/1).

Berdasarkan data NBS, tercatat total ada 12,06 juta pekerjaan perkotaan baru telah diciptakan pada tahun lalu atau melebihi target tahunan sebanyak 11 juta pekerjaan.

Menghadapi berbagai tantangan dalam memastikan lapangan kerja, Kepala NBS China Kang Yi menuturkan, China berpegang pada kebijakan employment-first dan meluncurkan serangkaian tindakan efektif, dengan penekanan pada kelompok-kelompok penting.

"Karena kemunculan kembali epidemi, maka usaha-usaha kecil dan menengah menghadapi berbagai kesulitan yang lebih besar pada 2022, (sehingga) mempersulit kelompok-kelompok penting, terutama kaum muda, untuk mendapatkan pekerjaan," kata Kang.

Kang mencatat pasar tenaga kerja telah bangkit baru-baru ini dengan adanya kebijakan propertumbuhan dan langkah-langkah tindak lanjut yang secara bertahap mulai berlaku di China.

Data NBS menunjukkan bahwa tingkat pengangguran tersurvei di daerah perkotaan China mencapai 5,5 persen pada Desember tahun lalu, turun 0,2 poin persentase dari bulan sebelumnya.

Secara khusus, tingkat pengangguran tersurvei di kalangan warga berusia antara 16 dan 24 tahun turun sebesar 0,4 poin persentase dari November menjadi 16,7 persen pada Desember, sedangkan tingkat di kalangan warga berusia antara 25 dan 59, yang merupakan mayoritas pasar tenaga kerja, mencapai 4,8 persen, ungkap data tersebut.

Tingkat pengangguran tersurvei di 31 kota besar mencapai 6,1 persen pada Desember 2022, turun 0,6 poin persentase dari bulan sebelumnya.

Pada 2022, jumlah pekerja migran pedesaan mencapai 295,62 juta, meningkat 3,11 juta atau 1,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari tingkat periode sebelum pandemi yang tercatat pada 2019, menurut NBS.

Kang memperkirakan jumlah lulusan perguruan tinggi China mencapai 11,5 juta tahun ini, memberikan tekanan pada pasar kerja negara itu, tetapi dia menyatakan keyakinannya dalam mengatasi tantangan ini.

"Seiring dengan pemulihan ekonomi dan permintaan tenaga kerja yang meningkat, lowongan pekerjaan juga diperkirakan akan meningkat. Pasar kerja China akan mengalami peningkatan secara keseluruhan pada tahun ini," ujar Kang.

Faktor-faktor termasuk dimulainya kembali kegiatan kerja dan produksi, kebangkitan berbagai sektor jasa, dan pesatnya perkembangan pendorong pertumbuhan baru, menjadi beberapa faktor menguntungkan yang membantu menciptakan banyak peluang kerja, demikian Kang menuturkan.