Frankfurt (ANTARA News)> - Jajak pendapat oleh Bank Sentral Uni Eropa (ECB) menunjukkan bahwa para pakar ekonomi telah menaikkan sedikit perkiraan mereka baik untuk pertumbuhan dan inflasi di ekonomi zona ero untuk tahun ini, memperkuat argumen kenaikan tingkat bunga ECB lebih jauh. Dalam buletin bulanannya Mei, ECB mengatakan bahwa dalam terbitan kuartalan regulernya Survey of Professional Forecasters para pakar telah merevisi naik perkiraan pertumbuhan mereka untuk 2006 menjadi 2,1 % dari 2,0 % sebelumnya. Inflasi di bidang yang luas juga diperkirakan mencapai rata-rata 2,1 % dalam tahun ini, lebih tinggi daripada plafon ECB sekitar 2,0 %. Berdasarkan amatan ke tahun yang akan datang, ekonomi zona ero diharapkan akan tumbuh dengan 1,9 %, sementara inflasi akan tetap terpaku pada 2,1 %, demikian jajak pendapat ECB. Jajak pendapat tersebut mendifinisikan stabilitas harga sebagai kenaikan harga konsumen mendekati hingga di bawah 2,0 % pada basis 12 bulan. Prediksi para pakar untuk 2007 mencerminkan perkiraan pertumbuhan yang tak berubah dibandingkan dengan survei terakhir yang dipublikasikan Februari 2006, namun revisi agak naik mendekati perkiraan inflasi. Revisi naik untuk pertumbuhan pada 2006 tersebut "mencerminkan harapan yang membaik bagi permintaan domestik -- terutama untuk konsumsi swasta -- dan lingkungan eksternal," catat ECB. "Pertumbuhan konsumsi swasta harus mengambil keuntungan dari membaiknya kondisi pasar tenaga kerja dan sebagian juga dari pengeluaran yang terantisipasi pada paruh kedua 2006 untuk menghindari dampak dari rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (VAT) di Jerman pada Januari 2007," bank sentral tersebut menjelaskan. Di Jerman, ekonomi terbesar zona ero, pemerintah telah mengatakan pihaknya akan menaikkan VAT dengan tiga persentase poin penuh menjadi 19 persen yang berlaku mulai 1 Januari. Itu telah membawa para konsumen Jerman untuk memajukan pembelian besar hingga tahun ini, mendorong pembelanjaan rumah tangga tahun ini. Namun, VAT yang lebih tinggi diharapkan akan mengerem pembelanjaan tahun depan. Mengenai perkiraan inflasi lebih tinggi para pakar baik untuk tahun ini maupun yang akan datang, keduanya mencerminkan berulangnya lonjakan harga minyak, ECB menambahkan. Perkiraan pakar tersebut terkait dengan keyakinan ECB bahwa pemulihan zona ero sedang mendapatkan momentum. Menurut prakiraan terakhir yang diterbitkan Kamis, ekonomi zona ero naik lagi dalam tiga bulan pertama tahun ini, dengan pertumbuhan mengakselerasi menjadi 0,6 persen dari 0,3 persen pada kuartal terakhir 2005. Kenaikan pertumbuhan itu, bersama dengan akselerasi inflasi, kemungkinan akan memberi ECB argumen untuk menaikkan tingkat bunga utamanya lagi di masa depan. Bank tersebut telah menaikkan biaya pinjaman zona ero dengan setengah persentase poin menjadi 2,50 persen sejak Desember dan secara luas diharapkan akan memperketat kondisi moneter lebih jauh dengan 0,25 persentase pada pertemuan penetapan-tingkat bunganya mendatang pada 8 Juni. (*)