Sekjen PBB kutuk serangan Rusia di komplek apartemen di Ukraina
17 Januari 2023 11:07 WIB
Petugas melakukan evakuasi korban reruntuhan apartemen yang hancur karena serangan rudal Rusia di Dnipro, Ukraina, Sabtu (14/1/2022) malam. Reuters melaporkan Rusia melepaskan gelombang serangan besar yang memukul infrastruktur energi di Ukraina termasuk sebuah gedung apartemen sembilan lantai di kota Dnipro yang menyebabkan 12 orang tewas. ANTARA FOTO/REUTERS/Clodagh Kilcoyne/pras.
Washington (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan rudal Rusia di sebuah kompleks apartemen di Ukraina selama akhir pekan lalu.
Serangan rudal Rusia itu telah menewaskan puluhan warga sipil dan melukai banyak orang lainnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (16/1), juru bicara Guterres, Stephanie Tremblay, mengatakan bahwa Sekjen PBB itu mengutuk keras serangan rudal mematikan di sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Dnipro, Ukraina, di mana sedikitnya 40 orang tewas, lebih banyak orang lainnya terluka, dan puluhan orang hilang.
"Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil melanggar hukum kemamusiaan internasional. Itu harus segera diakhiri," kata Guterres.
Baca juga: Serangan rudal Rusia hantam gedung apartemen di Mykolaiv Ukraina
Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur pada Sabtu pagi (14/1) ketika banyak penduduk sedang tidur.
Serangan itu mengakibatkan sedikitnya 40 kematian dan puluhan orang cedera.
Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan bagi warga sipil sejak Rusia memulai perangnya melawan Ukraina hampir satu tahun lalu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Zelenskyy: Serangan rudal Rusia hancurkan infrastruktur energi Kiev
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi reruntuhan apartemen di Ukraina
Serangan rudal Rusia itu telah menewaskan puluhan warga sipil dan melukai banyak orang lainnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (16/1), juru bicara Guterres, Stephanie Tremblay, mengatakan bahwa Sekjen PBB itu mengutuk keras serangan rudal mematikan di sebuah bangunan tempat tinggal di Kota Dnipro, Ukraina, di mana sedikitnya 40 orang tewas, lebih banyak orang lainnya terluka, dan puluhan orang hilang.
"Serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil melanggar hukum kemamusiaan internasional. Itu harus segera diakhiri," kata Guterres.
Baca juga: Serangan rudal Rusia hantam gedung apartemen di Mykolaiv Ukraina
Sebuah rudal Rusia menghantam sebuah gedung apartemen di Kota Dnipro, Ukraina timur pada Sabtu pagi (14/1) ketika banyak penduduk sedang tidur.
Serangan itu mengakibatkan sedikitnya 40 kematian dan puluhan orang cedera.
Serangan itu adalah salah satu yang paling mematikan bagi warga sipil sejak Rusia memulai perangnya melawan Ukraina hampir satu tahun lalu.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Zelenskyy: Serangan rudal Rusia hancurkan infrastruktur energi Kiev
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi reruntuhan apartemen di Ukraina
Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2023
Tags: