Survei ungkap kepercayaan bisnis terus melemah di Kanada
17 Januari 2023 10:42 WIB
Sejumlah wanita memperhatikan produk makanan coklat yang tersaji di salah satu toko di Kanada. Sebuah survei yang dilakukan bank sentral Kanada menemukan bahwa sentimen bisnis terus melemah di negara itu. (Xinhua)
Ottawa (ANTARA) - Bank of Canada pada Senin (16/1) menyatakan bahwa sentimen bisnis terus melemah di negara itu.
Bank sentral tersebut mengumumkan hasil dari Business Outlook Survey (BOS) kuartal keempat 2022 dan survei-survei Business Leaders' Pulse dari Oktober 2022 hingga Januari 2023 menjelang keputusan suku bunga pertama pada tahun 2023 pekan depan.
Menurut bank sentral Kanada itu, kenaikan suku bunga meredam ekspektasi penjualan dan rencana investasi perusahaan. Kalangan perusahaan juga mengaitkan prospek permintaan yang melemah dengan inflasi tinggi yang mengikis daya beli konsumen dan kemungkinan resesi.
Para pelaku bisnis di Kanada memperkirakan penurunan penjualan tercatat lebih banyak dari biasanya.
Masih menurut bank sentral ini, hasil untuk hampir semua pertanyaan survei yang digunakan dalam menghitung indikator BOS mengalami penurunan.
Indikator BOS pada kuartal ini turun menjadi sekitar nol. Level ini berada sedikit di bawah rata-rata dalam periode 10 tahun terakhir dan mengindikasikan bahwa kepercayaan bisnis lebih lemah dari biasanya.
Menurut survei tersebut, meskipun sebagian besar perusahaan memperkirakan Kanada akan menghadapi resesi dalam 12 bulan mendatang, mayoritas perusahaan meyakini bahwa skala resesi itu akan ringan.
Perusahaan-perusahaan itu saat ini tidak melakukan perubahan besar pada kegiatan operasional untuk mengantisipasi kemungkinan resesi. Namun, sejumlah perusahaan memperketat anggaran atau menangguhkan ekspansi.
Beberapa perusahaan berpikir resesi akan meringankan tantangan rantai pasokan, krisis tenaga kerja, dan tekanan biaya. Sebagian besar kalangan bisnis ini melihat bahwa penyebab resesi adalah kenaikan suku bunga dan harga tinggi yang mengurangi kapasitas belanja rumah tangga.
Bank of Canada memberlakukan kenaikan suku bunga kumulatif terbesar, dengan 400 basis poin pada 2022, dan mengumumkan suku bunga kebijakan tertinggi, yakni 4,25 persen. Analis pasar memperkirakan kenaikan ringan sebesar 25 basis poin pada 25 Januari.
Bank sentral tersebut mengumumkan hasil dari Business Outlook Survey (BOS) kuartal keempat 2022 dan survei-survei Business Leaders' Pulse dari Oktober 2022 hingga Januari 2023 menjelang keputusan suku bunga pertama pada tahun 2023 pekan depan.
Menurut bank sentral Kanada itu, kenaikan suku bunga meredam ekspektasi penjualan dan rencana investasi perusahaan. Kalangan perusahaan juga mengaitkan prospek permintaan yang melemah dengan inflasi tinggi yang mengikis daya beli konsumen dan kemungkinan resesi.
Para pelaku bisnis di Kanada memperkirakan penurunan penjualan tercatat lebih banyak dari biasanya.
Masih menurut bank sentral ini, hasil untuk hampir semua pertanyaan survei yang digunakan dalam menghitung indikator BOS mengalami penurunan.
Indikator BOS pada kuartal ini turun menjadi sekitar nol. Level ini berada sedikit di bawah rata-rata dalam periode 10 tahun terakhir dan mengindikasikan bahwa kepercayaan bisnis lebih lemah dari biasanya.
Menurut survei tersebut, meskipun sebagian besar perusahaan memperkirakan Kanada akan menghadapi resesi dalam 12 bulan mendatang, mayoritas perusahaan meyakini bahwa skala resesi itu akan ringan.
Perusahaan-perusahaan itu saat ini tidak melakukan perubahan besar pada kegiatan operasional untuk mengantisipasi kemungkinan resesi. Namun, sejumlah perusahaan memperketat anggaran atau menangguhkan ekspansi.
Beberapa perusahaan berpikir resesi akan meringankan tantangan rantai pasokan, krisis tenaga kerja, dan tekanan biaya. Sebagian besar kalangan bisnis ini melihat bahwa penyebab resesi adalah kenaikan suku bunga dan harga tinggi yang mengurangi kapasitas belanja rumah tangga.
Bank of Canada memberlakukan kenaikan suku bunga kumulatif terbesar, dengan 400 basis poin pada 2022, dan mengumumkan suku bunga kebijakan tertinggi, yakni 4,25 persen. Analis pasar memperkirakan kenaikan ringan sebesar 25 basis poin pada 25 Januari.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: