Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama Muhammad Nabil Haroen menegaskan bahwa para pendekar Pagar Nusa yang bertanding di ajang Porseni Nahdlatul Ulama, sudah selayaknya mengedepankan akhlak dan menjaga sportivitas.

"Pendekar Pagar Nusa adalah para kader pilih tanding. Mereka sudah digembleng secara fisik dan mental, serta sudah mendapatkan sentuhan ruhani dari kiai-kiai pesantren. Ini yang menjadi kelebihan pendekar Pagar Nusa," kata Gus Nabil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Hal ini disampaikan Gus Nabil Haroen di Solo, pada pembukaan pertandingan ajang pencak silat di GOR Sritex Solo, Senin (16/1).

Dia menjelaskan menjadi kader dan pendekar Pagar Nusa adalah pilihan spiritual dan sekaligus jalan hidup.

"Di Pagar Nusa, berlatih jurus-jurus pencak silat yang penting untuk pertahanan diri. Tapi, yang lebih utama, adalah Pagar Nusa sebagai pilihan spiritual, ini sebagai Jalan Hidup. Berkhidmah di Nahdlatul Ulama juga jalan hidup sebagai santri, bagaimana memaknai dan mensyukuri hidup," jelasnya.

Pada pertandingan pencak silat di Porseni NU, Nabil Haroen berharap muncul kader-kader hebat, pendekar-pendekar pilih tanding yang baru.

"Ini sebagai ruang kaderisasi, melatih pendekar-pendekar untuk bertanding, mengukir prestasi. Tapi, pada intinya ini ruang silaturahmi," katanya menegaskan.

Gus Nabil berharap kader-kader pendekar Pagar Nusa ini memahami hakikat pertandingan. Bagaimana berproses secara benar, berlatih keras, menempa mental, dan sekaligus belajar dari banyak orang yang ditemui. Semakin luas pergaulan, semakin luas area pertandingan, tentu kader-kader akan menemukan makna-makna baru, ilmu-ilmu kehidupan yang bisa diresapi.

Harapan lainnya, agar pada kader pendekar yang menjadi atlet pada pertandingan Porseni NU lebih mengedepankan adab.

"Kalah menang hal yang biasa, nikmatilah prosesnya," pesan anggota DPR RI itu.