Kementan dan FAO bahas "One Health" bersama animator muda Indonesia
16 Januari 2023 21:25 WIB
Suasana diskusi sains mengenai One Health yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian dan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) di Jakarta. (ANTARA/HO-FAO)
Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) dengan dukungan Kementerian Pertanian menyelenggarakan diskusi sains mengenai One Health dalam menanggulangi zoonosis dan penyakit infeksi baru (PIB) dengan menggandeng animator muda Indonesia.
“One Health merupakan solusi pendekatan holistik yang menyatukan kekuatan bersama untuk menjaga kesehatan manusia dan hewan, termasuk lingkungan dengan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi multisektoral,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dirjen Nasrullah menuturkan bahwa sebagian besar penyakit infeksi dan endemik bersifat zoonosi yang dapat menular ke manusia dari hewan dan sebaliknya. Oleh karena itu, komitmen dari semua pihak, termasuk kaum muda, sangat penting dalam menanggapi dan mencegah ancaman keamanan kesehatan yang mungkin terjadi.
Baca juga: FAO: Harga pangan global melonjak 14,3 persen pada 2022
Ia menilai anak muda sebagai inovator dan pengguna teknologi dan praktik baru termasuk media digital yang berperan penting dalam menguatkan penerapan One Health.
“Keterlibatan dan kepemimpinan pemuda secara intrinsik berkaitan dengan banyak aspek dalam mencapai ketangguhan kesehatan global, salah satunya melalui kreativitas pemuda dalam penggunaan media digital dan teknologi baru untuk menyebarluaskan kesadaran tentang mengenai masalah keamanan kesehatan,” tuturnya.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal menyampaikan bahwa diskusi sains yang turut didukung Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) merupakan acara penutup dari Program Creators Challenge yang diadakan selama sebulan, yakni sebuah kompetisi video animasi sains yang mengajak para animator muda berusia 18 hingga 25 tahun dari seluruh Indonesia untuk membuat video animasi tentang One Health.
“Keterlibatan anak muda sebagai bagian dari garis depan dalam menjaga kesehatan manusia dan hewan merupakan kekuatan besar untuk memastikan komunitas yang lebih sehat dan kuat,” kata dia.
FAO berpendapat bahwa belakangan ini peran kaum muda dalam kesehatan sangat diperlukan dan suara mereka sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman kesehatan yang muncul.
Baca juga: Proyek kerja sama FAO dan KKP jadi sorotan di lokakarya GEF di Bali
Pada kesempatan yang sama Wakil Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia David Stanton menyampaikan USAID bangga bermitra dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, FAO, serta Kok Bisa untuk memicu minat generasi muda tentang ilmu kesehatan yang penting dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
“Konten kreatif tentang One Health akan membantu anak-anak muda memahami bagaimana penguatan kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan hidup akan membantu Indonesia untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular seperti COVID-19 dengan lebih baik, dan meningkatkan ketahanan dan ketangguhan kesehatan secara keseluruhan dalam jangka panjang,” jelas dia.
“One Health merupakan solusi pendekatan holistik yang menyatukan kekuatan bersama untuk menjaga kesehatan manusia dan hewan, termasuk lingkungan dengan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi multisektoral,” kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dirjen Nasrullah menuturkan bahwa sebagian besar penyakit infeksi dan endemik bersifat zoonosi yang dapat menular ke manusia dari hewan dan sebaliknya. Oleh karena itu, komitmen dari semua pihak, termasuk kaum muda, sangat penting dalam menanggapi dan mencegah ancaman keamanan kesehatan yang mungkin terjadi.
Baca juga: FAO: Harga pangan global melonjak 14,3 persen pada 2022
Ia menilai anak muda sebagai inovator dan pengguna teknologi dan praktik baru termasuk media digital yang berperan penting dalam menguatkan penerapan One Health.
“Keterlibatan dan kepemimpinan pemuda secara intrinsik berkaitan dengan banyak aspek dalam mencapai ketangguhan kesehatan global, salah satunya melalui kreativitas pemuda dalam penggunaan media digital dan teknologi baru untuk menyebarluaskan kesadaran tentang mengenai masalah keamanan kesehatan,” tuturnya.
Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste Rajendra Aryal menyampaikan bahwa diskusi sains yang turut didukung Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) merupakan acara penutup dari Program Creators Challenge yang diadakan selama sebulan, yakni sebuah kompetisi video animasi sains yang mengajak para animator muda berusia 18 hingga 25 tahun dari seluruh Indonesia untuk membuat video animasi tentang One Health.
“Keterlibatan anak muda sebagai bagian dari garis depan dalam menjaga kesehatan manusia dan hewan merupakan kekuatan besar untuk memastikan komunitas yang lebih sehat dan kuat,” kata dia.
FAO berpendapat bahwa belakangan ini peran kaum muda dalam kesehatan sangat diperlukan dan suara mereka sangat penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman kesehatan yang muncul.
Baca juga: Proyek kerja sama FAO dan KKP jadi sorotan di lokakarya GEF di Bali
Pada kesempatan yang sama Wakil Direktur Kantor Kesehatan USAID Indonesia David Stanton menyampaikan USAID bangga bermitra dengan Kementerian Pertanian Republik Indonesia, FAO, serta Kok Bisa untuk memicu minat generasi muda tentang ilmu kesehatan yang penting dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
“Konten kreatif tentang One Health akan membantu anak-anak muda memahami bagaimana penguatan kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan hidup akan membantu Indonesia untuk mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman penyakit menular seperti COVID-19 dengan lebih baik, dan meningkatkan ketahanan dan ketangguhan kesehatan secara keseluruhan dalam jangka panjang,” jelas dia.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023
Tags: