Jakarta (ANTARA) - Presiden Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) Andritanya Ardhiyasa menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersuara agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) melanjutkan pelaksanaan Liga 2 dan putaran nasional Liga 3 2022-2023.

"Kami kemarin sudah membuat gerakan melalui spanduk. Pemain juga mengunggah kampanye (untuk melanjutkan Liga 2 dan Liga 3-red). Jika tidak terdengar juga, kami akan membuat gerakan baru lagi. Tunggu tanggal mainnya," ujar Andritany usai bersua dengan Menpora Zainudin Amali di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.

Gerakan spanduk tersebut salah satunya dilakukan pada laga Liga 1 Persija melawan Bali United di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (15/1).

Semua pemain ikut membentangkan spanduk bertuliskan "Lanjutkan Liga 2 dan Liga 3 #Pesepakbolabersatu".

Menurut Andritany, Liga 2 dan Liga 3 harus tetap bergulir, seperti halnya Liga 1, karena kompetisi itu tempat banyak orang menggantungkan hidup, terutama pemain.

Para pemain yang bekerja sebagai pesepak bola akan kehilangan mata pencaharian jika liga disetop.

Baca juga: PSSI: Liga 2 2022-2023 dihentikan dan Liga 1 2022-2023 tanpa degradasi

"Pemain akan kehilangan jam terbang di lapangan, kontrak dan uang mereka," kata pria yang juga penjaga gawang Persija itu.

Selain berkampanye, APPI juga berkomunikasi dengan PT LIB, Kemenpora dan PSSI supaya Liga 2 dan putaran nasional Liga 3 tetap berjalan. Mereka pun sudah menjalin kontak dengan Organisasi Pesepak Bola Profesional Internasional FIFPro.

Sementara Kepala Legal APPI Janes Silitonga menekankan, tidak ada situasi "force majeure" atau keadaan memaksa yang membuat Liga 2 dan Liga 3 Indonesia 2022-2023 tidak dilanjutkan.

"Kalau disebutkan karena tragedi di Stadion Kanjuruhan, itu terjadi di Liga 1 tetapi Liga 1 kini sudah berjalan. Jadi seharusnya Liga 2 dan 3 bisa. Tadi kami menemui Pak Menteri (Menpora Zainudin Amali-red) dan pemerintah sepakat agar liga dilanjutkan. Nanti tinggal teknisnya bagaimana Pak Menteri berbicara dengan PSSI dan LIB," tutur Janes.

PSSI, berdasarkan keputusan yang diambil dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 12 Januari 2023, menghentikan penyelenggaraan Liga 2 dan meniadakan putaran nasional Liga 3 Indonesia musim 2022-2023.

Baca juga: Manajer Persipura minta PSSI-LIB diaudit jika Liga 2 tetap berhenti

Khusus untuk Liga 2, PSSI menguraikan, ada tiga hal yang melatarbelakangi keputusan tersebut yaitu, pertama, ada permintaan dari sebagian besar klub yang mau kompetisi tidak dilanjutkan.

Alasan klub-klub itu, menurut PSSI, lantaran tidak ada kesesuaian antara konsep pelaksanaan lanjutan kompetisi antara klub dan operator. Liga 2 pun dianggap sangat sulit diselesaikan sebelum Piala Dunia U-20 2023 dimulai pada 20 Mei 2023.

Kedua, terdapat rekomendasi dari Tim Transformasi Sepak Bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan yang menyatakan bahwa sarana dan prasarana di Liga 2 belum memenuhi syarat.

Terakhir, Peraturan Polri Nomor 10 Tahun 2022 yang mengamanatkan proses perizinan baru dengan memperhatikan periode waktu pemberitahuan, pengajuan rekomendasi dan izin, hingga bantuan pengamanan.

Ketiadaan Liga 2 2022-2023 berimbas pada tidak adanya degradasi di Liga 1 Indonesia musim 2022-2023.

Baca juga: Menpora janji cari solusi untuk Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan