Ratusan pelajar SMK di Tangerang deklarasi anti tawuran
16 Januari 2023 17:51 WIB
Ratusan pelajar yang merupakan perwakilan dari seluruh sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten menggelar deklarasi damai atau anti tawuran dan kekerasan pelajar bertepatan di SMK Yapisda Cisoka, Senin. (HO/Pemkab Tangerang)
Tangerang (ANTARA) - Ratusan pelajar yang merupakan perwakilan dari seluruh sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten menggelar deklarasi damai atau anti tawuran dan kekerasan pelajar bertempat di SMK Yapisda Cisoka, Senin.
Dalam kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar bersama Kajati Banten, Leonard Eben Ezer, Kajari Tangerang, Nova Elida Saragih, Kadindik Provinsi Banten, Tabrani dan Kadindik Kabupaten Tangerang, Dadan Suganda.
"Dengan adanya deklarasi ini, semoga para siswa-siswi khususnya siswa SMK tidak ada lagi konflik-konflik seperti geng motor di jalanan, tawuran, kekerasan pelajar terutama yang membawa senjata tajam," ucap Zaki di Tangerang, Senin.
Ia menyampaikan, dengan dilakukannya deklarasi damai ini diharapkan agar para pelajar di Kabupaten Tangerang tidak kembali ikut dan terlibat dalam tindak pidana umum atau kekerasan. Karena aparat penegak hukum seperti Kejaksaan tidak akan segan-segan melakukan proses hukum lebih lanjut apabila pelajar terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana umum.
"Jadi jangan sampai aksi kekerasan antar pelajar ini kembali terulang lagi, karena kalau ditemukan lagi maka akan diberi sanksi berat sesuai hukum yang berlaku," ujar dia.
Sementara, Kajati Provinsi Banten, Leonard Eber Ezer Simanjuntak mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar dengan deklarasi anti tawuran tersebut.
"Aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi sangat mengkhawatirkan masyarakat, khususnya para orang tua yang mengkhawatirkan kondisi anaknya saat berada di luar rumah, maka dari itu harus kita pantau, kita bina, kita jaga agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Ia mengingatkan kepada siswa-siswi untuk selalu berpedoman kepada Janji Siswa yang sering di ucapkan siswa pada saat upacara bendera setiap hari Senin, dan juga janganlah tantangan menjadi halangan untuk berprestasi serta jangan melakukan hal hal yang akan merugikan diri sendiri.
"Saya berharap para siswa ini bisa memenuhi janji dan berpedoman pada janji siswa yang telah disepakati ini," kata dia.
Baca juga: Polisi tangkap dua remaja terlibat tawuran di Tangerang
Baca juga: Polrestro Tangerang antisipasi pelajar hingga anarko ikut unjuk rasa
Baca juga: Polisi Tangerang amankan pelajar dan pengangguran akan ikut demo
Dalam kegiatan tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar bersama Kajati Banten, Leonard Eben Ezer, Kajari Tangerang, Nova Elida Saragih, Kadindik Provinsi Banten, Tabrani dan Kadindik Kabupaten Tangerang, Dadan Suganda.
"Dengan adanya deklarasi ini, semoga para siswa-siswi khususnya siswa SMK tidak ada lagi konflik-konflik seperti geng motor di jalanan, tawuran, kekerasan pelajar terutama yang membawa senjata tajam," ucap Zaki di Tangerang, Senin.
Ia menyampaikan, dengan dilakukannya deklarasi damai ini diharapkan agar para pelajar di Kabupaten Tangerang tidak kembali ikut dan terlibat dalam tindak pidana umum atau kekerasan. Karena aparat penegak hukum seperti Kejaksaan tidak akan segan-segan melakukan proses hukum lebih lanjut apabila pelajar terbukti melakukan pelanggaran tindak pidana umum.
"Jadi jangan sampai aksi kekerasan antar pelajar ini kembali terulang lagi, karena kalau ditemukan lagi maka akan diberi sanksi berat sesuai hukum yang berlaku," ujar dia.
Sementara, Kajati Provinsi Banten, Leonard Eber Ezer Simanjuntak mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para pelajar dengan deklarasi anti tawuran tersebut.
"Aksi tawuran yang belakangan ini sering terjadi sangat mengkhawatirkan masyarakat, khususnya para orang tua yang mengkhawatirkan kondisi anaknya saat berada di luar rumah, maka dari itu harus kita pantau, kita bina, kita jaga agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Ia mengingatkan kepada siswa-siswi untuk selalu berpedoman kepada Janji Siswa yang sering di ucapkan siswa pada saat upacara bendera setiap hari Senin, dan juga janganlah tantangan menjadi halangan untuk berprestasi serta jangan melakukan hal hal yang akan merugikan diri sendiri.
"Saya berharap para siswa ini bisa memenuhi janji dan berpedoman pada janji siswa yang telah disepakati ini," kata dia.
Baca juga: Polisi tangkap dua remaja terlibat tawuran di Tangerang
Baca juga: Polrestro Tangerang antisipasi pelajar hingga anarko ikut unjuk rasa
Baca juga: Polisi Tangerang amankan pelajar dan pengangguran akan ikut demo
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: