Bulu tangkis
Malaysia Open jadi awalan yang baik bagi Ginting untuk 2023
13 Januari 2023 18:41 WIB
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melambaikan tangan ke arah penonton usai kalah dari lawannya asal Denmark Viktor Axelsen dalam pertandingan babak final BWF World Tour Finals 2022 di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (11/12/2022). Anthony Ginting harus puas sebagai runner up usai kalah dari Viktor dengan skor 13-21 dan 14-21. ANTARA FOTO/Handout/Humas PBSI/app/hp.
Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting menilai penampilannya pada turnamen Malaysia Open di Kuala Lumpur mampu menjadi modal untuk bermain lebih baik pada musim kompetisi 2023.
Meski tersingkir pada perempat final, namun unggulan kelima itu mengaku senang karena bisa menerapkan strategi sesuai keinginannya pada setiap babak yang dilalui pada turnamen tersebut.
"Meski kalah, saya tetap merasa senang karena dari babak pertama hingga perempat final bisa menerapkan strategi seperti yang saya mau. Hasil ini tetap merupakan awal yang baik dan semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Ginting kesulitan tembus pertahanan Tsuneyama pada perempat final
Kanta Tsuneyama menjadi pelaku yang menyingkirkan Ginting pada babak delapan besar dengan permainan dua gim langsung 14-21, 16-21. Ginting dipaksa bermain di bawah tekanan selama 50 menit yang melelahkan.
"Tadi itu pertandingan cukup ketat, lawan jarang sekali melakukan kesalahan sendiri. Permainan Kanta itu tipikal orang Jepang yang ulet, sabar,dan tidak mudah dimatikan," Ginting menceritakan.
Ginting sempat bangkit pada gim kedua, ketika ia membalik keadaan dengan memimpin 11-9 hingga 13-10. Namun Ginting kurang konsisten dan terburu-buru dalam mematikan gerakan lawan.
Tsuneyama juga tak kalah lihai dengan mengubah strategi agar bisa keluar dari tekanan yang diberikan oleh pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu.
Baca juga: Apriyani/Fadia ke semifinal Malaysia Open 2023
"Setelah lawan mengubah pola, saya jadi kurang sabar. Saya malah terpancing menyerang dan jadi buru-buru. Meski sudah berjuang keras dengan terus mencari strategi yang pas, pertandingan juga terus berjalan dan lawan memang sudah unggul jauh," ungkap Ginting.
Rampung dengan penampilan di turnamen berkategori BWF Super 1000 itu, selanjutnya Ginting akan berdiskusi bersama pelatih untuk evaluasi dan persiapan turnamen mendatang.
"Setelah ini saya akan berdiskusi dengan pelatih untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Saya akan fokus ke turnamen berikutnya. Apalagi ke depan masih ada turnamen di India dan Indonesia Masters. Saya harus bisa lebih siap dan tampil baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Langkah Jonatan dihentikan Nishimoto pada 16 besar Malaysia Open
Meski tersingkir pada perempat final, namun unggulan kelima itu mengaku senang karena bisa menerapkan strategi sesuai keinginannya pada setiap babak yang dilalui pada turnamen tersebut.
"Meski kalah, saya tetap merasa senang karena dari babak pertama hingga perempat final bisa menerapkan strategi seperti yang saya mau. Hasil ini tetap merupakan awal yang baik dan semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi," tutur Ginting dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Ginting kesulitan tembus pertahanan Tsuneyama pada perempat final
Kanta Tsuneyama menjadi pelaku yang menyingkirkan Ginting pada babak delapan besar dengan permainan dua gim langsung 14-21, 16-21. Ginting dipaksa bermain di bawah tekanan selama 50 menit yang melelahkan.
"Tadi itu pertandingan cukup ketat, lawan jarang sekali melakukan kesalahan sendiri. Permainan Kanta itu tipikal orang Jepang yang ulet, sabar,dan tidak mudah dimatikan," Ginting menceritakan.
Ginting sempat bangkit pada gim kedua, ketika ia membalik keadaan dengan memimpin 11-9 hingga 13-10. Namun Ginting kurang konsisten dan terburu-buru dalam mematikan gerakan lawan.
Tsuneyama juga tak kalah lihai dengan mengubah strategi agar bisa keluar dari tekanan yang diberikan oleh pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu.
Baca juga: Apriyani/Fadia ke semifinal Malaysia Open 2023
"Setelah lawan mengubah pola, saya jadi kurang sabar. Saya malah terpancing menyerang dan jadi buru-buru. Meski sudah berjuang keras dengan terus mencari strategi yang pas, pertandingan juga terus berjalan dan lawan memang sudah unggul jauh," ungkap Ginting.
Rampung dengan penampilan di turnamen berkategori BWF Super 1000 itu, selanjutnya Ginting akan berdiskusi bersama pelatih untuk evaluasi dan persiapan turnamen mendatang.
"Setelah ini saya akan berdiskusi dengan pelatih untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi. Saya akan fokus ke turnamen berikutnya. Apalagi ke depan masih ada turnamen di India dan Indonesia Masters. Saya harus bisa lebih siap dan tampil baik lagi," ujarnya.
Baca juga: Langkah Jonatan dihentikan Nishimoto pada 16 besar Malaysia Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023
Tags: