Ma'ruf Amin tegaskan tidak maju lagi pada Pilpres 2024
13 Januari 2023 16:47 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan usai menghadiri Ijtima Ulama Nusantara yang digagas oleh Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta, Jumat (13/1/2023). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga/am.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menegaskan dirinya tidak akan maju lagi pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Saya sudah tua, umur sudah masuk hampir 80. Bulan Maret 80 (tahun)," kata Wapres kepada wartawan usai menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara yang digagas Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Jumat.
Ma'ruf menyampaikan dirinya sudah cukup tua untuk kemudian memutuskan maju kembali pada pilpres mendatang.
Menurutnya, kesempatan pilpres mendatang sebaiknya diberikan kepada tokoh yang lebih muda.
"Saya ini sudah cukup tua lah. Harus sudah memberikan kesempatan kepada yang lebih muda," ujarnya.
Sementara mengenai sosok capres atau cawapres pilihannya pada pilpres mendatang, Ma'ruf mengatakan bahwa penentuan capres-cawapres ada di tangan partai politik atau gabungan partai politik.
"Capres itu kewenangan di parpol. Oleh karena itu, saya sesuai aturan main saja, nanti partai pilih seperti apa, yang penting sesuai aturan main," jelasnya.
Ma'ruf meyakini siapa pun capres atau cawapres pilihan parpol, sosoknya pasti akan dipilih yang memperoleh simpati publik.
"Tapi, sampai hari ini belum ada calon yang fix, yang definitif, masih diayak. Ketua Umum PKB juga salah satu (bakal) calon yang belum mendapatkan kuota yang sudah pasti," tambah Ma'ruf.
"Saya sudah tua, umur sudah masuk hampir 80. Bulan Maret 80 (tahun)," kata Wapres kepada wartawan usai menghadiri acara Ijtima Ulama Nusantara yang digagas Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa di Jakarta, Jumat.
Ma'ruf menyampaikan dirinya sudah cukup tua untuk kemudian memutuskan maju kembali pada pilpres mendatang.
Menurutnya, kesempatan pilpres mendatang sebaiknya diberikan kepada tokoh yang lebih muda.
"Saya ini sudah cukup tua lah. Harus sudah memberikan kesempatan kepada yang lebih muda," ujarnya.
Sementara mengenai sosok capres atau cawapres pilihannya pada pilpres mendatang, Ma'ruf mengatakan bahwa penentuan capres-cawapres ada di tangan partai politik atau gabungan partai politik.
"Capres itu kewenangan di parpol. Oleh karena itu, saya sesuai aturan main saja, nanti partai pilih seperti apa, yang penting sesuai aturan main," jelasnya.
Ma'ruf meyakini siapa pun capres atau cawapres pilihan parpol, sosoknya pasti akan dipilih yang memperoleh simpati publik.
"Tapi, sampai hari ini belum ada calon yang fix, yang definitif, masih diayak. Ketua Umum PKB juga salah satu (bakal) calon yang belum mendapatkan kuota yang sudah pasti," tambah Ma'ruf.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023
Tags: