Batam, Kepri (ANTARA) - Kepala Dinas Desain dan Tata Ruang Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Suhar mengatakan penyebab atap Masjid Agung Batam yang terbakar diduga berasal dari percikan las.
"Penyebab kebakaran atap Masjid Agung Bata karena ada pekerjaan las baja untuk pembongkaran atap. Diduga dari percikan las," katanya saat dihubungi di Batam, Jumat.
Ia menjelaskan, angin kencang juga menyebabkan api menjalar dengan cepat di atap Masjid Raya Batam yang sedang dalam proses pembongkaran.
Suhar mengatakan, kejadian tersebut tidak mempengaruhi proses revitalisasi yang sedang berjalan.
“Kebetulan kami ingin mengubah atap menjadi kubah. Proses pengerjaan berjalan normal,” kata Suhar.
Sebelumnya, tidak kurang dari 6 alat pemadam kebakaran diturunkan untuk menangani kebakaran yang melanda atap Masjid Agung Batam, Kepulauan Riau.
"Ada 6 mobil pemadam kebakaran yang siaga dan sampai saat ini belum diketahui penyebab kebakarannya. Sedang dalam proses pemadaman," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Azmansyah saat dihubungi di Batam, Jumat.
Atap Masjid Raya Batam terbakar sekitar pukul 14.00 WIB dan berhasil dipadamkan sekitar 30 menit kemudian.
Masjid Agung Batam saat ini sedang dalam tahap revitalisasi dalam proses pembongkaran atap oleh Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Desain Kreatif dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Batam.DCKTR) Kota Batam.
Sejumlah alat berat di pelataran Masjid Raya Batam juga masih beroperasi.
Baca juga: Batam sedang merencanakan destinasi wisata baru untuk mendongkrak kunjungan wisatawan
Baca juga: Muslim Singapura memberikan 3 ekor kambing kurban ke Masjid Agung Batam
Baca juga: Masjid Raya Batam sudah bisa digunakan September 2019
Baca juga: Masjid Agung Batam mendistribusikan daging kurban ke pulau penyangga
Atap Masjid Agung Batam terbakar, diduga berasal dari percikan api las
13 Januari 2023 16:24 WIB
Atap Masjid Agung Batam Kepulauan Riau terbakar pada Jumat (13/1/2023). ANTARA/Jessica/am.
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023
Tags: