Muaradua (ANTARA) - Belasan rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, rusak sedang dan ringan akibat hujan es disertai angin kencang yang terjadi pada Kamis petang.

"Sebanyak 19 rumah warga yang mengalami rusak sedang dan ringan akibat hujan es yang terjadi sekitar pukul 16.20 WIB," kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri di Muaradua, Kamis.

Dia mengatakan fenomena hujan es itu menerjang dua desa di Kabupaten OKU Selatan meliputi Desa Padang Sari dan Desa Padang Bindu.

Hujan es dengan butiran kecil berlangsung sekitar 15 menit itu merusak sejumlah atap bangunan rumah warga di dua desa tersebut hingga rusak sedang dan ringan.

Baca juga: Warga Sumsel diimbau waspada bencana dampak hujan es dan angin kencang

Baca juga: BPBD DKI pastikan tak ada objek terkena dampak akibat hujan es


"Banyak atap rumah warga yang terbuat dari genting tanah liat berjatuhan ke tanah akibat dihantam hujan es," katanya.

Beruntung, dalam peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena warga bergegas ke luar rumah dan berlindung ke tempat yang aman saat hujan melanda.

Selain rumah warga, kata dia, hujan es juga merusak perkebunan jagung milik masyarakat di dua desa tersebut hingga nyaris mengalami gagal panen.

"Dampak yang ditimbulkan akibat fenomena langka ini juga merusak sekitar dua hektare lahan jagung di Desa Padang Sari dan Desa Padang Bindu," katanya.

Meskipun saat ini hujan sudah reda, Heri mengimbau masyarakat di OKU Selatan tetap waspada menghadapi bencana susulan mengingat berdasarkan peringatan dini dari BMKG cuaca ekstrim masih akan di terjadi di daerah itu selama beberapa hari ke depan.

"BPBD OKU Selatan juga mendirikan posko penanggulangan bencana di sejumlah daerah rawan bencana alam agar peristiwa seperti ini dapat ditanggulangi sedini mungkin," ucapnya.*

Baca juga: Wilayah Kota Mataram dilanda hujan es

Baca juga: BMKG: Hujan es di Kabupaten Sigi dipicu pergerakan awan comulonimbus