Jakarta (ANTARA) - Polsek Duren Sawit mengungkapkan siswi SMA bernama Ela Septiana (16) yang hilang sejak November 2022 bukan menjadi korban penculikan.

Kapolsek Duren Sawit Kompol Martson Marbun mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui Ela menghilang hampir dua bulan itu karena keinginan sendiri.

"Bukan diculik, dia (ES) memilih kabur dari rumah karena merasa tidak nyaman di rumah," kata Martson Marbun di Jakarta, Kamis.

Marbun menambahkan selama menghilang, Ela indekos di kawasan Jakarta Barat dan bekerja sebagai pengamen jalanan.

Dia mengatakan Ela memutuskan pulang pada Kamis ini untuk mengklarifikasi bahwa dirinya bukan korban penculikan yang dilakukan oleh AS.

"Ela datang ke rumah orang tua AS. Lalu, mereka ini yang membawa Ela ke sini. Ingin meluruskan bahwa bukan menjadi korban penculikan," ujar Marbun.

Lebih lanjut, Marbun mengatakan pihaknya telah selesai melakukan pemeriksaan terhadap Ela dan menyerahkan kepada pihak keluarga untuk diberikan pembinaan.

"Sudah diklarifikasi supaya orang tua introspeksi bagaimana mendidik anak," tutur Marbun.

Sebelumnya, Ela dikabarkan hilang usai pamit menonton bioskop pada 19 November 2022 bersama teman-temannya.

Orang tua Ela menduga anaknya hilang karena diculik oleh AS, yang berprofesi sebagai pengamen.
Baca juga: Siswi SMA yang hilang sejak November 2022 di Duren Sawit menyerahkan diri
Baca juga: Ayah dari siswi SMA hilang di Duren Sawit duga putrinya diculik
Baca juga: Polisi periksa enam saksi cari siswi SMA hilang di Jakarta Timur