Jakarta (ANTARA) - Presiden Direktur Acer Indonesia Herbert Ang mengatakan transformasi digital yang dilakukan di dunia pendidikan hendaknya saling terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Kami memiliki komitmen untuk mendukung transformasi digital ini dari end to end. Mulai dari konten, bahan pembelajaran, infrastruktur, hingga bahan ujian perlu disiapkan," ujar Herbert pada perayaan 11 tahun Acer Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Kamis.

Dia menjelaskan teknologi telah mengubah cara belajar siswa, juga metode pembelajaran guru. Pihaknya menyediakan solusi pembelajaran masa depan yang mendukung proses belajar mengajar.

Baca juga: Digitalisasi sistem pendidikan penting untuk capai Indonesia Emas 2045

"Tidak hanya perangkat teknologi, kami juga menyediakan sistem manajemen pembelajaran, pelatihan dan sertifikasi guru, pengembangan kelas pintar, bahkan untuk aspek keamanan data juga kami bantu sediakan," ujarnya.

Untuk sistem manajemen pembelajaran, pihaknya menyediakan platform Jelajah Ilmu, yang digunakan oleh manajemen sekolah, guru, murid, juga orang tua dalam proses transformasi pembelajaran virtual dan meningkatkan pengalaman akademis dengan menyediakan pembelajaran daring, pengelolaan penugasan, hingga penyediaan kanal komunikasi.

Pada akhir Januari mendatang, pihaknya menyelenggarakan Acer Edu Summit 2023, dengan mengundang pakar pendidikan kelas dunia pada konferensi yang diselenggarakan di Jakarta.

Baca juga: Bantuan gawai dukung transformasi digital pendidikan Papua

Baca juga: Acer dukung transformasi digital pendidikan di Indonesia


"Ini merupakan komitmen kami dalam mendukung transformasi digital di dunia pendidikan. Sebelumnya, kami juga mendukung penyelenggaraan Olimpiade Informatika Internasional di Yogyakarta pada tahun lalu. Juga memberikan bantuan sebanyak 100 laptop ke Kemendikbudristek," paparnya.

Ke depan, dia berharap dapat lebih banyak berkontribusi dalam proses transformasi digital di dunia pendidikan yang digaungkan pemerintah.