Gubernur Kalteng ingin pemuda perkuat pertanian untuk ketahanan pangan
12 Januari 2023 18:28 WIB
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran berkunjung ke Agribusiness dan Technology Park IPB University, melihat perkebunan yang di antaranya jambu mutiara dan melon di Bogor, Kamis, (12/1/2023). (ANTARA/HO-Diskominfosantik Kalteng)
Palangka Raya (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menginginkan para pemuda atau kaum milenial memperkuat sektor pertanian maupun peternakan sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan.
"Kami ingin kaum milenial di Kalimantan Tengah memiliki tekad yang kuat untuk belajar tentang pertanian dan peternakan, untuk ketahanan pangan sendiri," kata Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan serta memperluas jalinan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk di antaranya dengan sektor pendidikan.
"Kami sudah melihat beberapa universitas di Indonesia, salah satunya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB)," terangnya.
Hal itu dia sampaikan, usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Sekolah Bisnis IPB University, tentang penguatan kelembagaan dan pengelolaan bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selanjutnya Sugianto juga ingin agar terjalin kerja sama antara Dinas Pertanian Kalimantan Tengah dengan IPB, dan ke depan pihaknya siap mengirimkan 50-100 orang kaum milenial untuk belajar di IPB.
Dia menginginkan para petani milenial dari Kalimantan Tengah mampu menguasai ilmu pengetahuan dan juga teknologi dengan baik, sehingga mampu bersaing dan membangun daerah secara optimal.
"Kita bentuk koperasi untuk memperkuatnya dan kita akan bantu dari dana pemerintah maupun CSR. Ke depan, kita akan bangun asrama di sini untuk petani milenial Kalimantan Tengah yang belajar di sini," tegas Sugianto Sabran.
Dia menjelaskan, sektor pertanian hingga peternakan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan di Kalimantan Tengah, sebab pihaknya menilai saat ini keadaan global sudah berubah, yakni adanya pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina membuat ketahanan pangan menjadi sangat penting.
Adapun setelah menyaksikan penandatanganan PKS tersebut, Sugianto Sabran juga berkunjung ke Agribusiness dan Technology Park IPB University, melihat perkebunan yang di antaranya jambu mutiara dan melon.
Baca juga: Gubernur ajak masyarakat manfaatkan lahan tingkatkan ketahanan pangan
Baca juga: TWA Tanjung Keluang jadi lokasi baru konservasi orang utan Kalteng
"Kami ingin kaum milenial di Kalimantan Tengah memiliki tekad yang kuat untuk belajar tentang pertanian dan peternakan, untuk ketahanan pangan sendiri," kata Sugianto Sabran dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis.
Untuk itu Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan serta memperluas jalinan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk di antaranya dengan sektor pendidikan.
"Kami sudah melihat beberapa universitas di Indonesia, salah satunya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB)," terangnya.
Hal itu dia sampaikan, usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Sekolah Bisnis IPB University, tentang penguatan kelembagaan dan pengelolaan bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Selanjutnya Sugianto juga ingin agar terjalin kerja sama antara Dinas Pertanian Kalimantan Tengah dengan IPB, dan ke depan pihaknya siap mengirimkan 50-100 orang kaum milenial untuk belajar di IPB.
Dia menginginkan para petani milenial dari Kalimantan Tengah mampu menguasai ilmu pengetahuan dan juga teknologi dengan baik, sehingga mampu bersaing dan membangun daerah secara optimal.
"Kita bentuk koperasi untuk memperkuatnya dan kita akan bantu dari dana pemerintah maupun CSR. Ke depan, kita akan bangun asrama di sini untuk petani milenial Kalimantan Tengah yang belajar di sini," tegas Sugianto Sabran.
Dia menjelaskan, sektor pertanian hingga peternakan menjadi salah satu prioritas dalam pembangunan di Kalimantan Tengah, sebab pihaknya menilai saat ini keadaan global sudah berubah, yakni adanya pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina membuat ketahanan pangan menjadi sangat penting.
Adapun setelah menyaksikan penandatanganan PKS tersebut, Sugianto Sabran juga berkunjung ke Agribusiness dan Technology Park IPB University, melihat perkebunan yang di antaranya jambu mutiara dan melon.
Baca juga: Gubernur ajak masyarakat manfaatkan lahan tingkatkan ketahanan pangan
Baca juga: TWA Tanjung Keluang jadi lokasi baru konservasi orang utan Kalteng
Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: