Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 menguat 0,40 persen
12 Januari 2023 04:35 WIB
Arsip Foto - Para komuter berjalan melewati Canary Wharf, saat jumlah kasus positif virus korona (COVID-19) semakin meningkat di seluruh dunia dan saham Eropa turun tajam di London, Inggris, Senin (9/3/2020). ANTARA/REUTERS/Dylan Martinez/nz/cfo/am.
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Rabu (11/1) waktu setempat, berbalik arah dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,40 persen atau 30,49 poin menjadi menetap di 7.724,98 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,39 persen atau 30,45 poin menjadi 7.694,49 poin pada Selasa (10/1), setelah terangkat 0,33 persen atau 25,45 poin menjadi 7.724,94 poin pada Senin (9/1), dan bertambah 0,87 persen atau 66,04 poin menjadi 7.699,49 poin pada Jumat (6/1).
JD Sports Fashion PLC, sebuah perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek melambung 6,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan investasi ekuitas swasta yang berfokus pada penyediaan modal guna membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group PLC melonjak 4,19 persen; serta perusahaan manajemen kekayaan multinasional Inggris St. James's Place Wealth Management PLC bertambah 3,94 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa asuransi yang menawarkan produk asuransi mobil Inggris Admiral Group PLC anjlok 6,82 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC merosot 3,19 persen.
Baca juga: Saham Inggris setop reli 5-hari, indeks FTSE 100 merosot 0,39 persen
Baca juga: FTSE 100 Inggris terangkat saham penambang, fokus pada data IHK AS
Indeks FTSE 100 merosot 0,39 persen atau 30,45 poin menjadi 7.694,49 poin pada Selasa (10/1), setelah terangkat 0,33 persen atau 25,45 poin menjadi 7.724,94 poin pada Senin (9/1), dan bertambah 0,87 persen atau 66,04 poin menjadi 7.699,49 poin pada Jumat (6/1).
JD Sports Fashion PLC, sebuah perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek melambung 6,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan investasi ekuitas swasta yang berfokus pada penyediaan modal guna membantu perusahaan tumbuh melalui pasar private dan publik Intermediate Capital Group PLC melonjak 4,19 persen; serta perusahaan manajemen kekayaan multinasional Inggris St. James's Place Wealth Management PLC bertambah 3,94 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa asuransi yang menawarkan produk asuransi mobil Inggris Admiral Group PLC anjlok 6,82 persen; serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC merosot 3,19 persen.
Baca juga: Saham Inggris setop reli 5-hari, indeks FTSE 100 merosot 0,39 persen
Baca juga: FTSE 100 Inggris terangkat saham penambang, fokus pada data IHK AS
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: