Jakarta (ANTARA) - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I telah melayani 52.294.618 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelolanya sepanjang tahun 2022.

Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan tahun 2022 merupakan awal dari kebangkitan kembali industri penerbangan nasional serta awal dari pemulihan kinerja perusahaan.

"Setelah didera pandemi COVID-19, kinerja operasional Angkasa Pura I di tahun 2022 mulai menunjukkan kinerja positif. Trafik pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo di tahun 2022 mengalami pertumbuhan dibandingkan dengan tahun 2021," katanya di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan pergerakan penumpang pada tahun 2022 tersebut melonjak 84 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang sebanyak 28.466.216 pergerakan penumpang.

Baca juga: AP I proyeksikan trafik penumpang capai 50 juta hingga akhir 2022

Adapun pergerakan penumpang 2022 terbagi menjadi 46.438.326 pergerakan penumpang rute domestik dan 5.856.292 pergerakan penumpang rute internasional.

Selain penumpang, pertumbuhan juga terjadi pada pergerakan pesawat udara dengan jumlah 552.778 pergerakan pada tahun 2022, dibandingkan tahun 2021 sebanyak 408.008 pergerakan pesawat udara.

Dari 552.778 pergerakan pesawat pada 2022 terbagi menjadi 516.856 pergerakan rute domestik dan 35.922 pergerakan rute internasional.

Sedangkan untuk pergerakan kargo, 15 bandara AP I melayani sebanyak 464.326 ton kargo atau mengalami pertumbuhan sebesar 7 persen dibandingkan dengan tahun 2021 sebanyak 433.887 ton kargo.

Baca juga: AP I layani 176 ribu penumpang saat puncak mudik Tahun Baru 2023

Untuk pergerakan kargo, dari total 464.326 ton kargo yang terlayani di 15 bandara, terdiri dari 428.985 ton kargo domestik dan 35.341 ton kargo internasional.

Lebih lanjut Faik Fahmi menyampaikan AP I optimis dapat meningkatkan capaian yang lebih baik dari segi operasi, pelayanan, dan kinerja bisnis, pada tahun 2023.

"Kami menargetkan untuk melayani sebanyak 68 juta pergerakan penumpang di tahun 2023. Target ini hanya dapat dicapai dengan kerja keras, peningkatan layanan, serta sinergi antar-stakeholders," katanya.

Baca juga: Masuki 58 tahun, AP I canangkan strategi optimalkan kinerja