Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini tengah merintis pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci yang menembus wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

"Jalur evakuasi ini dirintis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk bersiaga dalam menghadapi kemungkinan bencana gunung berapi karena sudah beberapa waktu belakangan ini Gunung Kerinci beberapa kali erupsi kecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jambi Sudirman, Rabu.

Dalam beberapa waktu terakhir ini Gunung Kerinci beberapa kali erupsi atau menyemburkan abu vulkanik sebagai tanda meningkatnya aktifitas seismik di gunung tersebut.

"Benar, jalur evakuasi alternatif yang menembus TNKS itu memang sudah kita diskusikan dan sudah juga mulai kita rintis, nanti akan kita bahas lagi dengan Kementerian KLHK," tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa memang jalur evakuasi alternatif ini sangat diperlukan jika sewaktu-waktu ada bencana yang berkaitan dengan letusan Gunung Kerinci, maka jalurnya itu ada yang menembus ke Kabupaten Merangin dan jalur evakuasi lainnya juga bisa menembus ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Tetapi memang sekali lagi ditegaskan bahwa jalurnya menembus Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)," kata Sudirman.

TNKS sendiri karena masuk dalam wilayah wewenang pemerintah dan negara sehingga Pemprov Jambi akan kembali melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat mengenai jalur evakuasi alternatif ini.

"Kalau sampai tidak ada jalur evakuasi alternatif ini, takutnya nanti ketika terjadi bencana Gunung Kerinci meletus atau lainnya, dikhawatirkan masyarakat akan terkurung karena hanya ada satu jalur. Saat ini yang dilakukan pendaki dan hasil rapat kemarin memang kita dorong kembali untuk dapat dibuka jalurnya dan segera direalisasikan," demikian Sudirman.


Baca juga: Pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci belum jelas

Baca juga: Basarnas Jambi evakuasi mahasiswi pendaki Gunung Kerinci

Baca juga: Tim SAR bantu evakuasi pendaki Gunung Kerinci

Baca juga: TNI Siap Bantu Evakuasi Korban Gempa Kerinci