Den Haag (ANTARA) - Statistics Netherlands (CBS) pada Selasa (10/1) menyebut tingkat inflasi tahunan di Belanda mencapai 10 persen pada 2022, tertinggi sejak 1975 ketika angka tersebut mencapai 10,2 persen akibat krisis minyak.

Tahun lalu, peningkatan harga energi, seperti listrik, gas, dan pemanas ruangan, secara khusus berkontribusi pada tingginya angka tersebut.

Harga energi rata-rata 114 persen lebih mahal pada 2022 dibandingkan 2021. Tingkat inflasi berada di angka 2,7 persen pada 2021.
Sebuah mobil listrik menambah daya di salah satu stasiun pengisian kendaraan listrik di Belanda. Pada 2022, harga bahan bakar kendaraan menjadi lebih mahal 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya (Xinhua)


Makanan dan bahan bakar kendaraan juga berdampak terhadap inflasi. Harga pangan 10,8 persen lebih mahal dari 12 bulan sebelumnya.

Pada 2021, harga pangan masih lebih rendah 0,2 persen. Kenaikan harga pangan terutama disebabkan oleh daging, produk susu, roti dan biji-bijian, serta sayuran

Pada 2022, bahan bakar kendaraan menjadi lebih mahal 18,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pada 2021 naik 16,8 persen.

Inflasi diperkirakan akan menurun pada tahun-tahun berikutnya. Bank sentral Belanda DNB memproyeksikan inflasi akan turun menjadi 4,9 persen pada 2023.
Seorang pelanggan membeli roti dan keju di salah satu outlet makanan di Belanda. Pada 2022, harga pangan di Belanda naik 10,8 persen lebih mahal dari 12 bulan sebelumnya (Xinhua)