Jakarta (ANTARA) - Subvarian baru Omicron XBB.1.5 menyebar dengan cepat di Amerika Serikat (AS) dan diperkirakan menyumbang hampir 30 persen dari jumlah kasus COVID-19 di negara itu pada pekan yang berakhir 7 Januari, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.

XBB.1.5 diperkirakan mencakup lebih dari 70 persen total kasus penyakit virus itu di beberapa wilayah barat laut AS, tunjuk data CDC AS.

XBB.1.5 mencakup 27,6 persen dari total kasus pada pekan yang berakhir 7 Januari, naik dari 18,3 persen yang tercatat pada pekan sebelumnya, dan 11,5 persen pada dua pekan sebelumnya, menurut CDC AS.

Varian XBB telah membuat jumlah kasus di beberapa wilayah Asia meningkat, menimbulkan kekhawatiran terkait tingkat penularannya yang tinggi.

Dua subvarian Omicron dominan lainnya, yakni BQ.1 dan BQ.1.1, menyumbang sekitar 55 persen dari total kasus baru COVID-19 di AS dalam sepekan terakhir, menurut data CDC.