Jakarta (ANTARA) - Microsoft secara resmi menghentikan pembaruan fitur dan keamanan pada dua sistem operasinya Windows 7 dan Windows 8.1.

GSM Arena pada Rabu melaporkan Windows 7 telah ada selama satu dekade dan bisa dibilang menjadi salah satu sistem operasi terpopuler yang dihadirkan oleh Microsoft.

Sementara untuk Windows 8.1 yang seharusnya menjadi penerus Windows 7 rupanya tidak terlalu populer dan banyak orang yang langsung mengadopsi Windows 10.

Baca juga: Microsoft uji bar pencarian di Windows 11

Pembaruan fitur untuk keduanya pun dihentikan pada 2020 lalu namun Microsoft tetap melakukan pembaruan untuk keamanan dengan biaya tambahan selama tiga tahun.

Hal itu dilakukan karena cukup banyak bisnis yang belum dapat berpindah secara cepat ke sistem operasi teranyar.

Dalam waktu tiga tahun tersebut sebenarnya cukup banyak yang melakukan migrasi sistem operasi dengan data terbaru Windows 7 saat ini masih digunakan oleh 10 persen pengguna Personal Computer (PC) di seluruh dunia, sementara untuk Windows 8.1 lebih sedikit.

Alasan itu juga yang akhirnya membuat Microsoft tidak lagi memberikan pembaruan untuk kedua sistem operasi tersebut.

Microsoft menyarankan para pengguna sistem operasi Windows lebih baik berpindah ke sistem operasi teranyar yakni Windows 11.

Meski begitu jika anda terlalu nyaman menggunakan Windows 7 dan 8.1 dengan fitur yang terbatas maka tidak ada masalah selain risiko dari sisi keamanan tidak dapat dijamin.

Baca juga: Microsoft akan kembangkan kemampuan Bing dengan integrasikan ChatGPT

Baca juga: Microsoft akan bangun pusat data di dekat Madrid

Baca juga: Mercedes-Benz & Microsoft kolaborasi platform data rantai pasokan