"Naluri tempur sebagai prajurit tidak boleh berkurang sedikit pun dan kewaspadaan harus tetap dijaga. Meski demikian, prajurit jangan menyakiti hati rakyat dan sebaliknya harus mampu merebut hati mereka melalui aksi nyata," kata Panglima TNI dalam Pengarahan di Hadapan Personel TNI-Polri di Jayapura, Senin.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan itu, katanya, diharapkan keberadaan TNI semakin mendekatkan dengan masyarakat.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri beri penghargaan ke tiga personel TNI-Polri
Baca juga: Panglima TNI ajak tiga kepala staf angkatan ke Papua
Baca juga: Kapolri pastikan TNI-Polri kawal pemerataan pembangunan di Papua
Saat in, paparnya, ada dua tantangan utama dan nyata yang dihadapi, yakni penerapan daerah otonomi baru (DOB) dan agenda pemilu serta pilkada serentak pada tahun 2024.Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri beri penghargaan ke tiga personel TNI-Polri
Baca juga: Panglima TNI ajak tiga kepala staf angkatan ke Papua
Baca juga: Kapolri pastikan TNI-Polri kawal pemerataan pembangunan di Papua
Karena itu, Panglima TNI meminta agar personel TNI-Polri menjaga sinergi, komunikasi, dan soliditas antarsesama aparat, rekan-rekan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah karena keberadaan TNI membantu Polri menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, ujar dia, para komandan harus terus meningkatkan pengetahuan prajurit tentang hukum dan batasan kewenangan yang dimiliki agar mengetahui mana tindakan yang legal dan ilegal, termasuk dalam penggunaan senjata agar pelanggaran disiplin dan hukum dapat diminimalisir.
"Mari bersama bersinergi untuk NKRI, " kata Laksamana TNI Yudo Margono.
Usai memberikan pengarahan kemudian dilanjutkan tanya jawab yang kemudian Panglima TNI dan Kapolri menyerahkan penghargaan kepada tiga personel TNI-Polri, yaitu Kombes Muhammad Firman yang menjabat sebagai Komandan Satgas Damai Cartenz, Kapten Inf Adam Susanto yang menjabat Komandan Satuan Taktis (Dansattis) Wilayah Timika, dan Kapten Inf Hamdan Fauzul Dansattis Wilayah Jayapura.