Polisi tangkap sejoli lakukan penipuan di Banyumas
9 Januari 2023 19:26 WIB
Pasangan kekasih, MA (kiri) dan RH (kanan) saat digelandang polisi ke Mapolsek Cilongok setelah ditangkap petugas Unit Resmob Polresta Banyumas dan Unit Reskrim Polsek Cilongok di Jalan Raya Wangon, Kabupaten Banyumas, Minggu (8/1/2023) dini hari. ANTARA/HO-Polresta Banyumas
Purwokerto (ANTARA) - Petugas Unit Reserse Mobil Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas bersama Unit Reskrim Polsek Cilongok berhasil menangkap sejoli karena diduga melakukan penipuan dan penggelapan terhadap seorang warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
"Terduga pelaku terdiri atas seorang wanita berinisial MA (35), warga Babakan, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, dan seorang laki-laki berinisial RH (21), warga Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu didampingi Kepala Satreskrim Komisaris Polisi Agus Supriadi Siswanto di Purwokerto, Banyumas, Senin sore.
Ia mengatakan kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut menimpa korban atas nama Anisa, warga Desa Cikembulan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas.
Saat itu, korban yang sedang berada di salah satu rumah makan yang masuk wilayah Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Banyumas, pada 30 Desember 2022, sekitar pukul 19.00 WIB, bertemu dengan MA.
Dalam pertemuan tersebut, MA meminjam sepeda motor dan telepon seluler milik korban dengan dalih untuk menemui kekasihnya, yakni RH yang berada di Purwokerto.
Oleh karena sudah saling mengenal, korban pun meminjamkan sepeda motor dan telepon seluler miliknya kepada MA.
"Akan tetapi hingga hari Minggu (1/1), MA tidak kunjung mengembalikan sepeda motor milik korban dan ketika nomor teleponnya dihubungi, ternyata sudah tidak aktif," kata Kapolresta.
Atas kejadian tersebut, Anisa pun melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dialaminya ke Polresta Banyumas pada 1 Januari 2023.
Lebih lanjut, Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan dalam laporannnya, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor Beat tahun 2015 warna hitam dan satu unit telepon seluler Redmi 9S warna biru.
"Berdasarkan laporan tersebut, Unit Resmob Polresta Banyumas bersama dengan Unit Reskrim Polsek Cilongok melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku," jelasnya.
Saat melakukan penyelidikan, petugas Unit Resmob Polresta Banyumas dan Unit Reskrim Polsek Cilongok mendapatkan informasi jika terduga pelaku MA sedang bersama kekasihnya di sekitar Jalan Raya Wangon, Desa Wangon, Kecamatan Wangon, Banyumas.
Dengan berbekal informasi tersebut, petugas Unit Resmob Polresta Banyumas dan Unit Reskrim Polsek Cilongok segera menuju Wangon untuk menangkap kedua terduga pelaku penipuan.
"MA dan RH akhirnya dapat ditangkap pada hari Minggu (8/1), sekitar pukul 01.15 WIB, dan selanjutnya dibawa ke Polsek Cilongok sebelum diserahkan ke Polresta Banyumas," kata Agus.
Dari hasil interogasi, kata dia, diketahui bahwa sepeda motor milik korban telah dijual oleh kedua terduga pelaku.
"Saat ini, kedua terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Satreskrim Polresta Banyumas untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," tegasnya.
Kasatreskrim mengatakan pasangan kekasih itu bakal dijerat Pasal 378 Jo. Pasal 372 KUHP yang berkaitan dengan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
"Terduga pelaku terdiri atas seorang wanita berinisial MA (35), warga Babakan, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, dan seorang laki-laki berinisial RH (21), warga Dawuhan Kulon, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas," kata Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Edy Suranta Sitepu didampingi Kepala Satreskrim Komisaris Polisi Agus Supriadi Siswanto di Purwokerto, Banyumas, Senin sore.
Ia mengatakan kasus dugaan penipuan dan penggelapan tersebut menimpa korban atas nama Anisa, warga Desa Cikembulan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas.
Saat itu, korban yang sedang berada di salah satu rumah makan yang masuk wilayah Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Banyumas, pada 30 Desember 2022, sekitar pukul 19.00 WIB, bertemu dengan MA.
Dalam pertemuan tersebut, MA meminjam sepeda motor dan telepon seluler milik korban dengan dalih untuk menemui kekasihnya, yakni RH yang berada di Purwokerto.
Oleh karena sudah saling mengenal, korban pun meminjamkan sepeda motor dan telepon seluler miliknya kepada MA.
"Akan tetapi hingga hari Minggu (1/1), MA tidak kunjung mengembalikan sepeda motor milik korban dan ketika nomor teleponnya dihubungi, ternyata sudah tidak aktif," kata Kapolresta.
Atas kejadian tersebut, Anisa pun melaporkan kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dialaminya ke Polresta Banyumas pada 1 Januari 2023.
Lebih lanjut, Kasatreskrim Kompol Agus Supriadi Siswanto mengatakan dalam laporannnya, korban mengalami kerugian berupa satu unit sepeda motor Beat tahun 2015 warna hitam dan satu unit telepon seluler Redmi 9S warna biru.
"Berdasarkan laporan tersebut, Unit Resmob Polresta Banyumas bersama dengan Unit Reskrim Polsek Cilongok melakukan penyelidikan untuk mencari keberadaan pelaku," jelasnya.
Saat melakukan penyelidikan, petugas Unit Resmob Polresta Banyumas dan Unit Reskrim Polsek Cilongok mendapatkan informasi jika terduga pelaku MA sedang bersama kekasihnya di sekitar Jalan Raya Wangon, Desa Wangon, Kecamatan Wangon, Banyumas.
Dengan berbekal informasi tersebut, petugas Unit Resmob Polresta Banyumas dan Unit Reskrim Polsek Cilongok segera menuju Wangon untuk menangkap kedua terduga pelaku penipuan.
"MA dan RH akhirnya dapat ditangkap pada hari Minggu (8/1), sekitar pukul 01.15 WIB, dan selanjutnya dibawa ke Polsek Cilongok sebelum diserahkan ke Polresta Banyumas," kata Agus.
Dari hasil interogasi, kata dia, diketahui bahwa sepeda motor milik korban telah dijual oleh kedua terduga pelaku.
"Saat ini, kedua terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Satreskrim Polresta Banyumas untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," tegasnya.
Kasatreskrim mengatakan pasangan kekasih itu bakal dijerat Pasal 378 Jo. Pasal 372 KUHP yang berkaitan dengan tindak pidana penipuan dan penggelapan.
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
Tags: