Zhengzhou (ANTARA) - Foxconn Technology Group, produsen alat elektronik kontrak terkemuka di dunia, kembali melanjutkan produksinya ke kapasitas puncak di pabrik manufaktur utamanya di Zhengzhou, Provinsi Henan, China tengah.

Menurut pihak Kawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Zhengzhou Foxconn, Sabtu (7/1), kapasitas produksi saat ini telah kembali ke level yang sama seperti pada 2022 dan jumlah karyawan di pabrik tersebut pada saat ini sekitar 200.000 atau kembali ke level kepegawaian normal, .

Kawasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Zhengzhou Foxconn adalah fasilitas manufaktur terbesar Foxconn, mencakup area seluas hampir 5,6 juta meter persegi. Kawasan tersebut menangani hampir 80 persen kapasitas produksi ponsel pintar (smartphone) Foxconn di China Daratan.

Pada kuartal keempat 2022, produksi kawasan itu melambat akibat COVID-19.

"Kini, semua lini produksi pabrik Zhengzhou berjalan normal. Kami telah mengambil berbagai langkah untuk menstabilkan pekerja, termasuk meningkatkan pendapatan mereka saat liburan Festival Musim Semi, meningkatkan kondisi hidup dan kesehatan, serta menggelar berbagai kegiatan untuk memperkaya liburan mereka," kata Wang Xue, wakil manajer umum kawasan tersebut.

"Saat ini, rantai pasokan pabrik lancar, dan pesanan cukup. Libur Festival Musim Semi dan bulan-bulan berikutnya akan menjadi puncak produksi kami. Kami sedang bekerja keras untuk memulihkan hilangnya waktu dan pesanan," kata Wang.

Di sebuah pabrik produksi kawasan itu, para pekerja sibuk bekerja di beberapa lini produksi, seperti lini pengujian, pengemasan, dan perakitan.

"Sekitar 2.000 karyawan bekerja pada masing-masing sif di pabrik ini, dengan dua sif sehari," Wang menuturkan.

Di terminal pengiriman pabrik itu, setiap harinya lebih dari 200 perjalanan truk kontainer akan dilakukan ke Bandar Udara Internasional Xinzheng Zhengzhou. Dari sana, smartphone yang diproduksi di kawasan tersebut akan dikirim ke konsumen di seluruh dunia.