Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan masih ada potensi curah hujan tinggi di wilayah Nusa Tenggara Barat pada awal 2023.

"Memasuki periode musim hujan yang mulai merata di seluruh wilayah NTB, masyarakat diharapkan dapat terus waspada akan adanya bencana hidrometeorologis," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat, Angga Permana dalam keterangan tertulisnya di Praya, Sabtu.

BMKG menyatakan, potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor dan banjir.

"Masyarakat juga diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.

Kondisi Dinamika Atmosfer terakhir menunjukkan Indeks ENSO berada pada kondisi La Nina Moderat (indeks ENSO : -0.93). BMKG memprakirakan La Nina masih akan berlangsung hingga Maret 2023.

Baca juga: BMKG: Waspadai potensi rob di pesisir NTB hingga 8 Januari

Baca juga: BMKG: Waspada hujan lebat disertai petir di NTB 3 hari ke depan


"Kemudian berangsur menuju kondisi netral," katanya.

Sedangkan Indeks IOD pada dasarian terakhir menunjukkan kondisi IOD Netral (0.13), diprakirakan kondisi IOD Netral akan bertahan hingga Juni 2023. Aliran massa udara umumnya di wilayah Indonesia didominasi oleh angin baratan kecuali wilayah Jawa bagian tengah hingga timur, Bali, Nusa Tenggara dan Papua bagian tengah.

"Kondisi ini diprediksi akan bertahan hingga awal Januari seiring dengan semakin aktifnya Monsun Asia yang mendominasi wilayah Indonesia," katanya.

Kondisi tersebut mendukung pembentukan awan di wilayah Indonesia. Rata-rata anomali Suhu Muka Laut (SST) sekitar wilayah NTB saat ini berada pada kategori Netral hingga Hangat (-0.25 hingga +0.5 derajat celsius ) dan diprakirakan pada Januari hingga April 2023 secara umum didominasi oleh kondisi netral, yaitu berkisar antara –0.25 hingga 0.25 derajat celsius.

"NTB berada pada periode musim hujan, sehingga curah hujan tinggi banyak melanda wilayah NTB akhir-akhir ini," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspadai bibit siklon tropis 94S di Samudera Hindia selatan NTB

Baca juga: BMKG: Hujan di NTB semakin merata