Pembangunan Mako Polda Papua itu dilakukan di atas tanah seluas 4,2 hektare dari lahan yang disiapkan seluas 150 hektare.
"Memang lahan yang digunakan saat ini baru 4,2 hektare dengan lima bangunan yang sudah dibangun di atasnya," katanya.
Dijelaskan, tidak semua bagian nantinya berkantor di Mapolda Papua yang baru di Koya Tengah karena masih ada yang tetap di kantor lama, yaitu yang berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat seperti direktorat reskrim umum, direktorat reskrim khusus, direktorat lantas, direktorat narkoba dan bidang pengamanan objek vital.
Untuk bangunan yang sudah siap diresmikan, kata Ihsan, pembangunannya sudah dilakukan sejak tahun 2020, namun sempat mengalami hambatan akibat merebaknya COVID-19.
Nantinya di lahan 150 hektare yang sudah menjadi milik Polda Papua akan dibangun sarana ibadah seperti masjid dan gereja serta sarana pendukung lainnya.
Baca juga: Kapolri nyatakan siap bantu KPK proses Lukas Enembe
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri bahas penanganan Papua
Baca juga: Kapolri semangati prajurit TNI-Polri bertugas jaga kamtibmas di Papua