BPBD Lebak salurkan paket sembako bagi warga kota terdampak banjir
6 Januari 2023 08:05 WIB
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan paket sembilan bahan pokok (sembako) bagi dari korban banjir untuk meringankan beban ekonomi mereka.ANTARA/HO-BPBD Humas.
Lebak (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten, menyalurkan bantuan paket sembilan bahan pokok bagi warga korban terdampak banjir untuk meringankan beban.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal di Lebak, Jumat.
Penyaluran bantuan paket sembako itu di antaranya berupa beras, minyak goreng, kecap, mi instan, gula, minuman kemasan, terigu dan lauk pauk.
Paket sembako itu untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga pascabencana alam itu.
Masyarakat yang terdampak banjir dengan menerima bantuan sembako itu untuk korban di Kecamatan Cimarga sebanyak 184 paket, 5 paket bayi 250 paket nasi bungkus.
Untuk masyarakat Kecamatan Kalanganyar sebanyak 69 paket, Rangkasbitung 120 paket dan 150 paket nasi bungkus.
"Kami menyalurkan bantuan paket sembako dan nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang terdampak banjir itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyaluran bantuan paket sembako dan nasi bungkus itu langsung diserahkan kepada aparatur pemerintahan desa setempat.
Petugas pemerintahan desa itu nantinya menyerahkan penyaluran paket sembako ke keluarga korban yang terdampak bencana alam.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan masyarakat yang terdampak bencana banjir agar tetap waspada karena curah hujan masih berpeluang tinggi.
Kemungkinan potensi banjir susulan sangat berpeluang, karena hujan terjadi pagi, siang, sore malam hingga dini hari.
Masyarakat yang terendam banjir tersebut, karena lokasi pemukimanya berada di bantaran sungai.
"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya.
Sementara itu, Rohman warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya merasa senang setelah menerima bantuan paket sembako dari BPBD setempat, karena dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
"Kami sangat terbantu adanya bantuan pangan itu, karena selama rumah terendam banjir tidak usaha mencari uang," katanya.
Baca juga: Kerugian akibat banjir dan longsor di Lebak Rp23 miliar
Baca juga: Jawa Barat salurkan bantuan Rp500 juta untuk korban banjir di Banten
Baca juga: Banjir landa lima kecamatan di Lebak mulai surut
Baca juga: Gedung PAUD di Lebak ambruk akibat tanah longsor
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Riza Faizal di Lebak, Jumat.
Penyaluran bantuan paket sembako itu di antaranya berupa beras, minyak goreng, kecap, mi instan, gula, minuman kemasan, terigu dan lauk pauk.
Paket sembako itu untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga pascabencana alam itu.
Masyarakat yang terdampak banjir dengan menerima bantuan sembako itu untuk korban di Kecamatan Cimarga sebanyak 184 paket, 5 paket bayi 250 paket nasi bungkus.
Untuk masyarakat Kecamatan Kalanganyar sebanyak 69 paket, Rangkasbitung 120 paket dan 150 paket nasi bungkus.
"Kami menyalurkan bantuan paket sembako dan nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga yang terdampak banjir itu," katanya menjelaskan.
Menurut dia, penyaluran bantuan paket sembako dan nasi bungkus itu langsung diserahkan kepada aparatur pemerintahan desa setempat.
Petugas pemerintahan desa itu nantinya menyerahkan penyaluran paket sembako ke keluarga korban yang terdampak bencana alam.
"Kami berharap bantuan paket sembako itu dapat memenuhi ketersediaan pangan keluarga," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan masyarakat yang terdampak bencana banjir agar tetap waspada karena curah hujan masih berpeluang tinggi.
Kemungkinan potensi banjir susulan sangat berpeluang, karena hujan terjadi pagi, siang, sore malam hingga dini hari.
Masyarakat yang terendam banjir tersebut, karena lokasi pemukimanya berada di bantaran sungai.
"Kami berharap warga tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem untuk mengurangi risiko kebencanaan," katanya.
Sementara itu, Rohman warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku dirinya merasa senang setelah menerima bantuan paket sembako dari BPBD setempat, karena dapat meringankan beban ekonomi keluarga.
"Kami sangat terbantu adanya bantuan pangan itu, karena selama rumah terendam banjir tidak usaha mencari uang," katanya.
Baca juga: Kerugian akibat banjir dan longsor di Lebak Rp23 miliar
Baca juga: Jawa Barat salurkan bantuan Rp500 juta untuk korban banjir di Banten
Baca juga: Banjir landa lima kecamatan di Lebak mulai surut
Baca juga: Gedung PAUD di Lebak ambruk akibat tanah longsor
Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023
Tags: