Makassar (ANTARA) - Akibat tingginya curah hujan dan kondisi sungai yang nyaris meluap menjadikan Bendungan Lekopancing di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan berstatus siaga 1.

"Masyarakat diminta mewaspadai kondisi siaga 1 Bendungan Lekopancing," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros Syamsul Idrus di Maros , Kamis.

Berdasarkan pantauan di Bendungan Lekopancing, Kabupaten Maros diketahui lintasan Mercu berada pada 220 cm yang menunjukkan kondisi tersebut berada pada siaga 1.

Dari tiga bagian yang terukur yakni Q Mercu berada pada 763.895 M3 per detik, Q Intake pada posisi 2.797 m³ per detik dan Q Sungai pada 76.692 m³ per detik.

Menyikapi kondisi tersebut pihak BPBD kabupaten Maros mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa waspada dengan kondisi banjir akibat pembukaan bendungan Lekopancing yang sudah "over capacity" atau di atas ambang batas normal.

Selain pihak BPBD Maros yang menyerukan agar masyarakat mengantisipasi adanya banjir susulan setelah akhir Desember 2022 terjadi banjir, pihak pemadam kebakaran juga meminta mewaspadai kondisi yang tidak diinginkan.

Sementara itu salah seorang warga di Dusun Borong Kalukua, Kecamatan Maros Baru, H Sangkala mengatakan, pihaknya was-was ada banjir lagi dan ikan bandeng yang ada di empangnya terseret banjir.

"Untuk mengantisipasi adanya banjir lagi maka terpaksa memanen ikan bandeng yang belum dewasa," katanya.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi ikan bandeng yang ada di empang tidak dapat dipoleh hasilnya. Karena itu, ia memilih panen lebih awal meski harga jual dari ikannya tidak sama jika dijual dalam kondisi dewasa.
Baca juga: Debit air Bendungan Lekopancing menurun drastis
Baca juga: Tiga warga Makassar tenggelam di Maros saat rekreasi
Baca juga: Gubernur harap warga dukung pembangunan Bendungan Jenelata Gowa
Kondisi air sungai meluap di sekitar rumah yang berada di dekat sungai di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros pada Kamis (5/1/2022). Antara/ Suriani