Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur mengingatkan warga untuk waspada bahaya angin kencang dan tanah longsor sebagaimana prakiraan BMKG terkait curah hujan tinggi dan angin kencang pada periode musim hujan ini.

"Warga harus waspada angin kencang dan tanah longsor. Sudah ada laporan kejadian bencana sejak tanggal 31 Desember 2022," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Manggarai Stefanus Tawar ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Kamis.

Berdasarkan laporan bencana milik BPBD Manggarai, angin kencang telah terjadi pada 31 Desember 2022 dan merusak atap rumah Gendang Lia, atap dan plafon Pos Kesehatan Desa Lia, dan atap rumah seorang warga. Angin kencang juga terjadi pada tanggal 2 Januari 2023 dan merusak atap ruang SDI Mowol, Kecamatan Satar Mese Utara.

Selanjutnya kejadian tanah longsor terjadi di Desa Golo Langkok dan Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, serta Desa Bea Rahong dan Desa Belang Turi di Kecamatan Ruteng. Semua kejadian tanah longsor terjadi pada tanggal 2 Januari 2023.

Baca juga: BMKG ingatkan warga Manggarai Barat waspada banjir dan tanah longsor

Baca juga: BMKG ingatkan warga waspada cuaca buruk ketika beraktivitas di laut


Atas kejadian bencana yang ada, BPBD Manggarai mengimbau warga yang tinggal pada beberapa daerah potensi longsor untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi. Beberapa daerah memang berpotensi terjadi longsor saat musim hujan seperti Cibal, Cibal Barat, Kecamatan Ruteng, Rahong Utara, dan Langke Rembong.

Stefanus pun meminta warga waspada dan berhati-hati dalam beraktivitas. Bagi warga yang tinggal pada pemukiman di lereng bukit, dia menyarankan agar melakukan evakuasi mandiri apabila hujan turun dengan durasi yang panjang.

Sebagai salah satu langkah antisipasi bencana, BPBD telah mengaktifkan Posko Kesiapsiagaan Bencana untuk mengkoordinasikan dan memantau kejadian bencana yang terjadi pada musim hujan. Dia mengatakan laporan informasi kejadian bencana disampaikan berjenjang dari desa hingga ke tingkat kabupaten sendiri.

"Kami telah melakukan rapat koordinasi dan ada instruksi bupati untuk antisipasi cuaca ekstrem ini. Kami koordinasi dengan semua pemangku kepentingan," katanya menandaskan.

Baca juga: BMKG ingatkan tujuh kecamatan di Manggarai Barat waspada tanah longsor

Baca juga: BMKG beri peringatan dini hujan dan angin kencang di Manggarai Barat