Grobogan (ANTARA) - Banjir yang melanda 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan di wilayah Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah, mulai surut seiring dengan menurunnya intensitas hujan.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan, banjir semula melanda 20 desa di wilayah Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Brati, Klambu, Godong, Tawangharjo, Kradenan, dan Ngarinan.

"Per Rabu (4/1) pukul 17.00 WIB genangan banjir di lima kecamatan sudah surut," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan Masrikan di Grobogan, Kamis.

Menurut dia, banjir sudah surut di wilayah Kecamatan Purwodadi, Grobogan, Tawangharjo, Godong, dan Kradenan.

Permukiman warga yang tergenang akibat banjir sudah berkurang signifikan.

Masrikan mengatakan bahwa sebelumnya banjir menggenangi 2.419 rumah dan 14 fasilitas pendidikan di 20 desa yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Grobogan.

Saat ini, ia melanjutkan, hanya 187 rumah yang masih tergenang. Rumah warga yang masih tergenang tersebar di Desa Lemahputih, Krangsari, Temon, dan Kronggen di wilayah Kecamatan Brati.

Menurut Masrikan, banjir juga masih menggenangi areal persawahan di wilayah Kecamatan Brati, Godong, dan Klambu.

Selain mengakibatkan banjir, hujan lebat menyebabkan tanah longsor di Desa Kalisari dan Kalanglundo di Kecamatan Ngaringan.

Meskipun banjir mulai surut, Masrikan mengatakan, petugas BPBD bersama relawan tetap siaga menghadapi kemungkinan banjir datang lagi karena musim hujan belum berakhir.

Baca juga:
Banjir di Kabupaten Grobogan semakin meluas
Puluhan rumah di Kabupaten Grobogan rusak akibat banjir