Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyebutkan dukungan yang diberikan Nahdlatul Ulama (NU) sangat strategis bagi KPU dalam menyelenggarakan Pemilu 2024. "Seperti diketahui NU punya perwakilan-perwakilan, pengurus cabang NU di berbagai negara, di situ ada pemilih kita, silaturahim, kerja sama, dan dukungan PBNU kepada KPU menjadi sesuatu yang strategis dalam rangka layanan KPU kepada pemilih," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Rabu.,

Ia mengatakan tokoh dan kader NU banyak menjadi pimpinan dan aktivis parpol, bahkan kepala daerah. Kondisi tersebut akan memberikan dampak positif bagi KPU dalam memberikan layanan kepada para pemilih dan peserta pemilu.

Baca juga: KPU kunjungi PBNU untuk bangun dukungan penyelenggaraan Pemilu 2024
Baca juga: KPU menyambangi Muhammadiyah minta dukungan untuk Pemilu 2024
"Dengan demikian untuk layanan KPU menjadi penting. Kader NU itu ada di mana-mana,"

Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan kerja sama KPU dengan PBNU direncanakan fokusnya lebih banyak pada pendidikan politik bagi warga.

"Ditambah kerja sama yang lebih luas, termasuk bila KPU butuh Banser, ya nanti kami sediakan. Karena kami sudah menyumbangkan satu Banser menjadi komisioner. Kami sumbangkan Banser-Banser yang lain untuk kebutuhan yang ada," katanya.

Sebelumnya, Rabu, 4 Januari 2023, KPU berkunjung ke PBNU untuk membangun dukungan demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024.

Para anggota KPU RI diterima Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama jajarannya. KPU memaparkan proses dan progres penyelenggaraan Pemilu 2024 kepada PBNU.