Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berkunjung ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk membangun dukungan demi kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024. "Pada hari ini, Rabu 4 Januari 2023, KPU melakukan kunjungan audiensi silaturahim kepada pimpinan PBNU dalam rangka membangun dukungan penyelenggaraan Pemilu 2024," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan KPU pada awal kepemimpinan periode 2022-2027 terbentuk telah melakukan kunjungan dan audiensi kepada pimpinan lembaga pemerintah untuk membangun dukungan Pemilu 2024 dan Pilkada 2024

"Saatnya KPU silaturahim kepada pimpinan pimpinan organisasi kemasyarakatan, sejak awal Desember 2022, KPU sudah berkomunikasi dengan pimpinan organisasi keagamaan PBNU, PP Muhammadiyah, PGI, dan lain-lain," kata Hasyim.

Baca juga: Muhammadiyah berpesan agar pemilu berlangsung gembira
Baca juga: KPU menyambangi Muhammadiyah minta dukungan untuk Pemilu 2024
Kemudian, lanjut dia, pada bagian awal, KPU mendapatkan respons untuk diterima beraudiensi pada 3 Januari 2023 oleh pimpinan PP Muhammadiyah.

"Hari ini, kami diterima PBNU dalam rangka yang sama. Kami sampaikan kepada pimpinan PBNU bahwa KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu pada dasarnya hanya lembaga layanan, melayani dua pihak, yaitu pemilih untuk dapat menggunakan hak pilih dan peserta pemilu," kata dia.

Hasyim mengatakan NU sebagaimana diketahui, yakni sebagai organisasi dan jemaah mengakar sampai tingkat ranting, desa, dan kelurahan.

"Kami menyadari KPU tidak bisa bekerja sendir, sehingga untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih dan peserta pemilu kami mohon dukungan bantuan dan mohon doa kepada pimpinan PBNU," ujarnya.

Hal itu, menurut dia, agar upaya penyelenggaraan Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik, terselenggara secara lancar, damai sebagaimana yang sudah dirumuskan, dan disepakati bersama-sama.