Beijing (ANTARA) - Pelayanan keimigrasian di Kedutaan Besar RI di Beijing makin mudah dijangkau seiring dengan dilonggarkannya protokol kesehatan antipandemi COVID-19 di China, kata KBRI, Selasa.

"Sejak akhir tahun kemarin, sudah mulai terlihat ramai permohonan paspor dan visa," kata Atase Imigrasi KBRI Beijing Raden Fitri Saptaji.

Kunjungan ke Indonesia pun, kata dia, bakal ramai selama musim liburan Tahun Baru Imlek mulai pertengahan Januari hingga Februari mendatang.

Indonesia juga tidak memberlakukan pembatasan-pembatasan terhadap para pelaku perjalanan internasional dari China, kata dia.

Fitri menyebutkan sepanjang 2022 pihaknya telah menerbitkan 248 paspor, 20 surat perjalanan laksana paspor (SPLP), 17 surat keimigrasian untuk anak berkewarganegaraan ganda (afidavit), dan 16 visa.

Sebelumnya pada 2021, KBRI Beijing menerbitkan 365 paspor, 123 SPLP, 22 afidavit, dan dua visa.

Otoritas China telah mencabut sejumlah pembatasan, di antaranya karantina wajib bagi pelaku perjalanan internasional yang mulai berlaku pada 8 Januari 2023.

Diperkirakan, sejak itu banyak warga negara China yang berencena pergi ke luar negeri, termasuk mengisi liburan Imlek ke Indonesia.

Baca juga: Staf terkena COVID-19, KBRI Beijing tutup sementara
Baca juga: KBRI Beijing gelar tes PCR mandiri di tengah wabah flu