Surabaya (ANTARA) - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengirimkan sebanyak 1,22 juta dosis vaksin InaVac ke Kementerian Kesehatan yang siap digunakan untuk masyarakat dewasa.

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development Unair, Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi di Surabaya, Selasa mengatakan untuk vaksin penguat InaVac masih menunggu pengecekan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Sekarang setiap batch produk vaksin itu dicek oleh BPOM, walau sudah mendapat EUA (Emergency Use Authorization), bukan berarti langsung dikirim. Tapi, dicek lagi supaya tidak terjadi residu yang tidak diinginkan, aman, kemudian dikirim," katanya.

Baca juga: INAVAC Unair dapat izin penggunaan dari BPOM

Prof Nyoman menambahkan vaksin InaVac telah siap dikirim ke 34 provinsi di Tanah Air. Ia berharap Jawa Timur mendapatkan sebagian dosis vaksin tersebut.

"Kami telah mengirim surat melalui Ibu Gubernur Jatim (Khofifah Indar Parawansa) ke Kemenkes agar masyarakat Jatim turut menikmati vaksin dari jumlah yang sudah dikirim tersebut," ujarnya.

Lebih lanjut, Prof Nyoman mengungkapkan tahun ini tim peneliti Unair masih akan melanjutkan penelitian vaksin untuk anak, remaja dan penguat remaja. Sebab, di tahun 2022, pihaknya masih fokus dengan penelitian vaksin untuk orang dewasa.

Baca juga: BPOM terbitkan EUA Vaksin InaVac untuk penggunaan dosis primer

Baca juga: Produsen Inavac minta pemerintah fasilitasi sisa peluang booster


"Kami menunggu PTUK (Panitia Teknis Uji Kompetensi) untuk vaksin penguat remaja sambil berjalan (penelitian vaksin) anak, itu yang terakhir," kata dia.

Prof Nyoman mengungkapkan masyarakat bisa mendapatkan suntikan InaVac setelah dikirim Kemenkes ke tempat pelayanan kesehatan yang ada di Indonesia. "Semoga Jatim dapat, karena ini masih terbatas pengirimannya," ujar dia.