Manokwari (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga menyatakan telah menyiapkan personel untuk mengamankan jalannya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) yang mulai berjalan tahun 2023.

"Kami sudah siapkan pasukan khususnya pasukan penegak hukum yang tergabung dalam Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) untuk mempersiapkan tata kerja dan konsep bersama dalam mengatasi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi," ujar Daniel di Manokwari, Selasa.
Dia menyebut yang menjadi fokus pihaknya adalah tahapan Pemilu khususnya di masa kampanye sampai pemilihan sebab pada tahapan itu pihaknya memperkirakan pelanggaran Pemilu banyak terjadi.

Kata dia, untuk saat ini kepolisian masih berfokus pada pelanggaran-pelanggaran ringan.

Dia mencontohkan sempat ada penunjukan anggota KPU yang tidak sesuai aturan sehingga pihaknya melakukan peneguran.
Daniel menyatakan juga segera menyiapkan pasukan untuk mengamankan jalannya Pemilu di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya mengingat telah diresmikannya provinsi ke-38 tersebut pada November 2022 lalu.

"Pengamannya akan dilakukan dalam setiap tahap. Itu sudah ada mulai dari pendaftaran, verifikasi sampai jalannya Pemilu kita akan terlibat secara aktif," ungkap Daniel.


Dia belum menyebutkan jumlah personil yang disiapkan untuk menghadapi Pemilu 2024.

Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyebut siap membantu penyelenggara Pemilu dengan anggaran hibah.
Dia menyebut anggaran itu akan diberikan kepada penyelenggara Pemilu baik Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) daerah maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah serta aparat keamanan.


Meskipun tidak menyebut besaran anggaran yang disiapkan, Paulus menyebut anggaran itu akan sedikit lebih kecil dibandingkan dengan anggaran yang disiapkan pada pelaksanaan Pemilu di 2024 mendatang.