Megawati: Biarkan Pertemuan Surabaya "Diplintir" Curi Start
9 Mei 2006 15:10 WIB
Ambon (ANTARA News) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu terpengaruh dengan pandangan berbagai pihak yang menyebutkan pertemuan di Surabaya beberapa waktu lalu "diplintir" sebagai upaya mencuri start menuju Pemilu 2009.
"Saya kemukakan sejak semula bahwa PDI Perjuangan mempunyai mekanisme dan sistem berorganisasi sendiri, sehingga mungkin saja oleh partai politik yang lain dianggap berbeda," kata mantan Presiden RI itu kepada ANTARA News di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Selasa.
Megawati yang berada di Ambon untuk mendukung kampanye untuk pasangan kader PDIP Jopi Papilaja-Olivia Latuconsina yang maju sebagai kandidat dalam perebutan kursi walikota dan wakil walikota Ambon periode 2006-2011.
"Itu bukan saya yang meminta, tapi itu keputusan Konggres PDI Perjuangan. Pertimbangannya karena adanya pemilihan langsung pertama kali dilakukan saat Pemilu Legislatif dan Pilpres, maka kader-kader PDI Perjuangan bisa ditempatkan, baik di Legislatif maupun Eksekutif," ujarnya menegaskan.
Dengan demikian, menurut dia, sepanjang belum ada Pemilu langsung, maka PDIP senantiasa mengumpulkan Legislatif.
"Tegasnya, dalam rangka demokratisasi ini setelah Pemilu langsung, maka sudah pasti PDI Perjuangan pada jajaran kader-kader di jajaran Eksekutif harus dikumpulkan," katanya.
Megawati juga mempertanyakan sistem organisasi demikian yang oleh beberapa pihak justru diplintir sebagai upaya "mencuri start", padahal hanya kegiatan konsolidasi partai. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006
Tags: