Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan, sebuah menara Masjid Jami'ul Khair di Desa Pringgabaya yang sedang diperbaiki roboh setelah diterjang angin kencang yang disertai hujan.

"Menara masjid yang roboh itu dalam tahap rehab dengan dibangun pelapis dari ACP," kata Kepala BPBD Lombok Timur, Muliadi di Selong, Senin.

Ia mengatakan menara setinggi kurang lebih 30 meter itu jatuh setelah bangunan "begisting" ambruk dan jatuh menimpa jaringan listrik, sehingga lampu di daerah setempat padam. Namun, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

"Tidak ada korban jiwa, menara masjid jatuh setelah terjadi hujan yang disertai angin kencang," katanya.

Usai kejadian itu pihaknya yang mendapatkan informasi langsung turun untuk melakukan evakuasi guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Petugas telah diturunkan ke lokasi kejadian," kata Muliadi.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Dedi mengatakan, menara masjid itu roboh, sekitar pukul 18.30 WITA, diduga akibat dihempaskan angin kencang.

Akibat robohnya menara masjid ini, lampu sempat padam, karena kabel listrik yang di depan Masjid ditimpa menara yang jatuh.

"Menara yang jatuh ini sedang dalam perbaikan, lantaran angin kencang, menara terjatuh," demikian Dedi.

Baca juga: Gubernur Aceh letakkan batu pertama masjid di Lombok

Baca juga: PMI bangun lima masjid tahan gempa di NTB

Baca juga: DMI berkomitmen bangun masjid di berbagai wilayah bencana

Baca juga: Terdakwa dana masjid Lombok nyatakan pungli atas perintah Kakanwil