Taman satwa di Garut jadi pilihan wisatawan pada libur tahun baru
1 Januari 2023 19:53 WIB
Petugas memberi pakan kepada singa agar pengunjung bisa melihat singa aktif saat dalam kandang di Taman Satwa Cikembulan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. (ANTARA/Feri Purnama)
Garut (ANTARA) - Objek Wisata Taman Satwa Cikembulan di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat menjadi pilihan wisatawan untuk mengisi hari libur tahun baru karena dinilai lebih aman dibanding destinasi pantai dan pegunungan di tengah cuaca cenderung ekstrem.
Seperti diungkapkan wisatawan lokal dari Garut Susi Suhaeni (49) pada Minggu, ia, lebih memilih berwisata ke taman satwa bersama keluarga karena dekat dan lebih aman dari ancaman bahaya cuaca ekstrem.
"Ya, pilih yang dekat dan aman saja seperti ke Cikembulan, kalau ke gunung atau ke pantai jauh, cuacanya juga katanya sedang tidak bagus," kata Susi.
Baca juga: Sejumlah ruas jalan ditutup jelang malam tahun baru di Kuta dan GWK
Ibu rumah tangga itu berwisata mengisi hari libur tahun baru bersama suami dan anak-anaknya ke Taman Satwa Cikembulan yang dinilai murah meriah, sekaligus belajar mengenal banyak satwa.
"Kalau ke kebun binatang itu anak-anak suka, karena melihat banyak hewan," katanya.
Pengunjung lainnya asal Citata, Kabupaten Bandung Barat Anisa (23) mengaku sengaja memilih berwisata ke Garut karena tempatnya dekat, sekaligus berkunjung ke rumah orang tua.
Ia memilih berwisata ke Taman Satwa Cikembulan di Garut karena dinilai lebih aman dan jaraknya tidak memakan waktu tempuh yang lama dibandingkan berwisata ke alam pegunungan maupun pantai.
"Saya kan bawa anak, jadi menurut saya yang lebih aman dan dekat, itu berwisata ke kebun binatang," katanya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Soetta saat libur Tahun Baru capai 100.758
Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudi Arifin mengatakan, tingkat kunjungan ke Taman Satwa Cikembulan cukup bagus, banyak yang datang karena momentum libur tahun baru ditambah cuacanya sedang cerah.
Ia menyebutkan sejak libur Natal tingkat kunjungan ke Taman Satwa Cikembulan per hari biasanya sebanyak 500 sampai 1.000 orang, kemudian puncaknya saat libur tahun baru hari ini mencapai 3 ribu orang.
"Dibandingkan hari biasa, lonjakan pengunjung itu bisa mencapai 60 persen, karena kalau hari biasa paling sekitar 100 orang," katanya.
Menurut dia, tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Satwa Cikembulan sudah mulai membaik dibandingkan dengan masa sulit saat pandemi COVID-19 selama dua tahun.
Baca juga: Puncak arus balik di Pulo Gebang diprediksi 2-3 Januari 2023
"Kalau normal 'pisan' (sekali) belum, karena masih ada COVID, tapi berbeda jauh dengan kondisi tahun ke belakang," katanya.
Ia menyampaikan Taman Satwa Cikembulan memiliki 430 koleksi satwa berbagai jenis, ditambah lagi ada tambahan penghuni baru yaitu harimau benggala di momentum libur Tahun Baru.
Pengunjung, kata dia, juga bisa melihat aksi petugas memberi pakan kepada satwa liar seperti beruang dan singa. Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan satwa jinak seperti burung, dan ular piton albino.
"Kita juga ada satwa yang bisa foto bareng, ada juga kegiatan kasih pakan ke singa dan beruang," katanya.
Baca juga: Jasa Marga: Tak ada kendala signifikan selama libur Natal-Tahun Baru
Baca juga: BPBD Tanjungpinang pantau ketat aktivitas libur Tahun Baru di pantai
Seperti diungkapkan wisatawan lokal dari Garut Susi Suhaeni (49) pada Minggu, ia, lebih memilih berwisata ke taman satwa bersama keluarga karena dekat dan lebih aman dari ancaman bahaya cuaca ekstrem.
"Ya, pilih yang dekat dan aman saja seperti ke Cikembulan, kalau ke gunung atau ke pantai jauh, cuacanya juga katanya sedang tidak bagus," kata Susi.
Baca juga: Sejumlah ruas jalan ditutup jelang malam tahun baru di Kuta dan GWK
Ibu rumah tangga itu berwisata mengisi hari libur tahun baru bersama suami dan anak-anaknya ke Taman Satwa Cikembulan yang dinilai murah meriah, sekaligus belajar mengenal banyak satwa.
"Kalau ke kebun binatang itu anak-anak suka, karena melihat banyak hewan," katanya.
Pengunjung lainnya asal Citata, Kabupaten Bandung Barat Anisa (23) mengaku sengaja memilih berwisata ke Garut karena tempatnya dekat, sekaligus berkunjung ke rumah orang tua.
Ia memilih berwisata ke Taman Satwa Cikembulan di Garut karena dinilai lebih aman dan jaraknya tidak memakan waktu tempuh yang lama dibandingkan berwisata ke alam pegunungan maupun pantai.
"Saya kan bawa anak, jadi menurut saya yang lebih aman dan dekat, itu berwisata ke kebun binatang," katanya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Soetta saat libur Tahun Baru capai 100.758
Manajer Operasional Taman Satwa Cikembulan Rudi Arifin mengatakan, tingkat kunjungan ke Taman Satwa Cikembulan cukup bagus, banyak yang datang karena momentum libur tahun baru ditambah cuacanya sedang cerah.
Ia menyebutkan sejak libur Natal tingkat kunjungan ke Taman Satwa Cikembulan per hari biasanya sebanyak 500 sampai 1.000 orang, kemudian puncaknya saat libur tahun baru hari ini mencapai 3 ribu orang.
"Dibandingkan hari biasa, lonjakan pengunjung itu bisa mencapai 60 persen, karena kalau hari biasa paling sekitar 100 orang," katanya.
Menurut dia, tingkat kunjungan wisatawan ke Taman Satwa Cikembulan sudah mulai membaik dibandingkan dengan masa sulit saat pandemi COVID-19 selama dua tahun.
Baca juga: Puncak arus balik di Pulo Gebang diprediksi 2-3 Januari 2023
"Kalau normal 'pisan' (sekali) belum, karena masih ada COVID, tapi berbeda jauh dengan kondisi tahun ke belakang," katanya.
Ia menyampaikan Taman Satwa Cikembulan memiliki 430 koleksi satwa berbagai jenis, ditambah lagi ada tambahan penghuni baru yaitu harimau benggala di momentum libur Tahun Baru.
Pengunjung, kata dia, juga bisa melihat aksi petugas memberi pakan kepada satwa liar seperti beruang dan singa. Selain itu, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan satwa jinak seperti burung, dan ular piton albino.
"Kita juga ada satwa yang bisa foto bareng, ada juga kegiatan kasih pakan ke singa dan beruang," katanya.
Baca juga: Jasa Marga: Tak ada kendala signifikan selama libur Natal-Tahun Baru
Baca juga: BPBD Tanjungpinang pantau ketat aktivitas libur Tahun Baru di pantai
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: