Merak (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni berpotensi dilanda angin kencang dengan kecepatan 0,5 -45 km/jam disertai hujan dengan intensitas ringan pada Minggu sore.

"Karena itu pelaku pelayaran diharapkan waspada untuk menghindari kecelakaan laut," kata Wahyu Argo, petugas Prakirawan Cuaca BMKG di Posko Mobil Cuaca BMKG di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Banten.

Pelaku pelayaran lintas penyeberangan Merak -Bakauheni dapat meningkatkan kewaspadaan dengan memperhatikan kondisi cuaca demi keselamatan penumpang.

Baca juga: Koarmada 1 lanjutkan kembali evakuasi truk jatuh di dermaga 5 Merak
Cuaca buruk terjadi Sabtu (31/12), di mana ASDP menutup penyeberangan Merak - Bakauheni pukul 14.40 WIB sampai pukul 22.00 WIB.

Kemungkinan ASDP dapat menutup kembali penyeberangan Merak - Bakauheni jika cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang tinggi.

Selain itu juga pengguna jasa tidak memaksakan kehendak untuk menyeberang jika kondisi cuaca buruk.

"Kami mendukung layanan lintasan penyeberangan Merak- Bakauheni ditutup sementara demi keselamatan penumpang, bila cuaca buruk terjadi di selat Sunda bagian utara," katanya.

Menurut dia, di perairan Merak- Bakauheuni diperkirakan tinggi gelombang antara 0,5 - 2,0 meter.

Selain itu pada sore hari dilanda hujan dengan intensitas ringan dan tiupan angin dari arah barat daya - barat laut dengan kecepatan 5 - 40 km/jam.

Namun, secara umum diperkirakan berawan dan angin bergerak dari arah barat laut dengan kecepatan mencapai 5 - 20 km/jam.

Baca juga: Penyeberangan Merak-Bakauheni kembali normal
Sementara itu, pada siang hari ini hingga menjelang sore hari akan terjadi hujan dengan intensitas ringan dan terdapat potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 05 - 45 km/jam.

"Kami terus menginformasikan cuaca kepada otoritas Pelabuhan Merak untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan Natal dan tahun baru (nataru) agar selamat sampai tujuan," katanya.