Jakarta (ANTARA) - Pengunjung memadati kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sebagai tujuan wisata pada hari pertama 2023, Minggu.

Hingga pukul 12.00 WIB, tampak seluruh halaman depan museum Fatahillah dipadati pengunjung.

Beberapa pengunjung tampak berswafoto di depan museum, beberapa lagi ada yang menyewa sepeda ontel untuk berkeliling di Kota Tua.

Sebagian dari wisatawan juga terlihat duduk di lantai beton yang basah karena hujan deras pada Minggu pagi.

Mereka duduk sambil menyantap hidangan nasi beserta lauk yang sudah dibawa dari rumah.

Baca juga: Penyedia jasa sewa sepeda ontel raup kenaikan pendapatan saat liburan

Di depan Museum Keramik, tampak pula para pengunjung menikmati trotoar baru dengan berjalan kaki.

Trotoar itu merupakan buah dari revitalisasi tahun lalu yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta kala itu, Anies Baswedan.

Mereka juga duduk di bebatuan yang berbentuk lingkaran sambil memandangi halaman museum Fatahillah yang dibanjiri warga.

Salah satu pengunjung, Firmanudin (56) mengaku sudah merencanakan ingin berkunjung ke Kota Tua itu sejak tahun lalu.

"Memang sudah direncanakan mau bawa keluarga ke sini. Kebetulan sekarang juga hari Minggu. Jadi, pas," kata Firmanudin.

Baca juga: Pengunjung padati kawasan Kota Tua untuk liburan akhir Tahun 2022

Firmanudin bersama dua orang anak dan satu orang istrinya itu mengaku berangkat dari Bogor menggunakan kereta.

Dia sempatkan waktu untuk ke Kota Tua hanya untuk melihat hasil revitalisasi Kota Tua.

"Kemarin ramai berita ada peresmian Kota Tua. Ingin tahu, apa sih yang baru di sini, ternyata ada tempat untuk jalan kaki lebar," ujar dia.

Dia pun mengaku senang dengan wajah baru Kota Tua ini.

Dia berharap ke depan pemerintah akan menghadirkan perubahan di Kota Tua agar lebih menarik lagi.

Baca juga: UPK Kota Tua turunkan kekuatan maksimal untuk Natal-Tahun Baru 2023

Pengunjung lainnya, Rahma Aryani (26) pun juga mengaku senang bisa berkunjung ke Kota Tua.

Namun dia dan teman temannya mengeluhkan susahnya mencari makan di halaman Kota Tua.

"Di sini jual minuman, goreng gorengan jauh harus ke luar. Ada tempat makan di gedung Kantor Pos, tetapi mahal mahal," kata dia sambil sedikit tersipu malu.

Namun, ia menilai bagus di kawasan, pedagang tak boleh masuk karena lebih tertib.

Hingga berita ini dilaporkan pukul 13.30 WIB, situasi Kota Tua masih ramai dan diperkirakan para pengunjung akan terus berdatangan hingga sore nanti.

Baca juga: Dishub DKI sediakan dua kantong parkir di Kota Tua

Meningkat
Sebelumnya, petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua menyebutkan, selama periode liburan ini, dalam sehari sekitar 15 ribu pengunjung dari berbagai daerah di Kota Tua.

Angka tersebut meningkat dibanding pada hari libur biasa sekitar 10 ribu pengunjung.

Kawasan ini memiliki berbagai museum di antaranya Museum Wayang, Museum Tekstil dan Museum Bank Mandiri.

Untuk mendukung kenyamanan dan keamanan pengunjung, UPK Kota Tua menyiagakan petugas kebersihan dan keamanan.

"Untuk kebersihan kita memberlakukan pembersihan setiap dua jam dari buka sampai ditutup steril pada pukul 21.00 WIB," Kepala UPK Kota Tua Dedy Tarmizi.

Namun, pihaknya mengimbau masyarakat untuk juga menjaga kebersihan karena sudah disediakan tempat sampah di banyak titik.

Dalam menunjang mobilitas di kawasan yang kini diberlakukan sebagai zona bebas emisi kendaraan bermotor (low emission zone), Dedy menyebutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyediakan fasilitas parkir yang dekat seperti di Kota Intan, Park and Ride Stasiun Kota dan lainnya.