Pemkab Bangka Barat salurkan bantuan untuk korban angin kencang
1 Januari 2023 13:44 WIB
Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bangka Barat melakukan evakuasi dan membantu perbaikan rumah korban angin kencang di Kecamatan mentok. (ANTARA/HO-BPBD Kabupaten Bangka Barat)
Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan bantuan kepada keluarga korban angin kencang yang terjadi pada Jumat (30/12) malam di Kecamatan Mentok.
"Kami bersama Dinas Sosial menyalurkan bantuan kepada keluarga korban untuk meringankan beban kerugian yang dialami," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Minggu.
Ia menjelaskan, pada Jumat (30/12) malam di sejumlah lokasi di Bangka Barat terjadi angin kencang, dan berdasarkan informasi yang masuk terdapat dua unit rumah yang rusak akibat kejadian itu.
Baca juga: Polres Bangka Barat salurkan bantuan korban angin kencang
"Dua unit rumah yang terdampak, atap rumah terbang karena tidak kuat menahan kencangnya angin," ujarnya.
Dua unit rumah tersebut adalah milik Ruslan warga Sungaibaru, Mentok, dengan kerugian 28 lembar seng dan rumah milik Yulinawati warga Dusun Renggam, Belolaut, Mentok, yang mengalami kerugian 10 lembar atap berbahan asbes.
Mendapatkan informasi kejadian itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bangka Barat langsung menuju lokasi untuk melakukan pendataan, evakuasi, dan membantu keluarga korban untuk melakukan perbaikan.
Baca juga: Bangka Barat gelar simulasi penanganan bencana
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya atap rumah yang rusak" katanya.
Selain melakukan tindakan pertama, BPBD juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk memberikan bantuan berupa selimut, peralatan, dan terpal.
Nursyandi mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca saat ini dan dalam beberapa hari ke depan masih cukup ekstrem.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat pantau lokasi rawan bencana
"Kami mengimbau para nelayan agar berhati-hati dan menunda melaut jika cuaca tidak baik, pantau perkembangan cuaca yang diterbitkan BMKG dan selalu utamakan keselamatan diri," katanya.
"Kami bersama Dinas Sosial menyalurkan bantuan kepada keluarga korban untuk meringankan beban kerugian yang dialami," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Minggu.
Ia menjelaskan, pada Jumat (30/12) malam di sejumlah lokasi di Bangka Barat terjadi angin kencang, dan berdasarkan informasi yang masuk terdapat dua unit rumah yang rusak akibat kejadian itu.
Baca juga: Polres Bangka Barat salurkan bantuan korban angin kencang
"Dua unit rumah yang terdampak, atap rumah terbang karena tidak kuat menahan kencangnya angin," ujarnya.
Dua unit rumah tersebut adalah milik Ruslan warga Sungaibaru, Mentok, dengan kerugian 28 lembar seng dan rumah milik Yulinawati warga Dusun Renggam, Belolaut, Mentok, yang mengalami kerugian 10 lembar atap berbahan asbes.
Mendapatkan informasi kejadian itu, Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bangka Barat langsung menuju lokasi untuk melakukan pendataan, evakuasi, dan membantu keluarga korban untuk melakukan perbaikan.
Baca juga: Bangka Barat gelar simulasi penanganan bencana
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, hanya atap rumah yang rusak" katanya.
Selain melakukan tindakan pertama, BPBD juga melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa untuk memberikan bantuan berupa selimut, peralatan, dan terpal.
Nursyandi mengimbau masyarakat, terutama yang berada di wilayah pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca saat ini dan dalam beberapa hari ke depan masih cukup ekstrem.
Baca juga: Pemkab Bangka Barat pantau lokasi rawan bencana
"Kami mengimbau para nelayan agar berhati-hati dan menunda melaut jika cuaca tidak baik, pantau perkembangan cuaca yang diterbitkan BMKG dan selalu utamakan keselamatan diri," katanya.
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: