Merak (ANTARA) - Kendaraan di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak padat menunggu dibukanya penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung akibat cuaca ekstrem.
"Kami dari pukul 16.40 WIB sampai pukul 21.30 WIB belum bisa diseberangkan ke atas kapal," kata Rudi, seorang pengemudi kendaraan pribadi saat ditemui di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu.


Kendaraan pribadi dan truk tidak bisa diseberangkan dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung, karena angin kencang dan gelombang tinggi masih berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.
Saat ini, kondisi Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak terlihat padat kendaraan yang parkir untuk naik ke atas kapal.


"Kami sangat lama menunggu hingga 4 jam lebih belum kunjung diseberangkan ke Bakauheni, Lampung," kata Rudi yang bertujuan ke Palembang. Begitu pula pengemudi lainnya,Sarjono mengaku dirinya terjebak di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak sejak pukul 17.10 WIB hingga malam ini belum bisa diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Dia mengaku sudah hampir lima jam di parkir Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak karena PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) belum membuka penyeberangan menuju Bakauheni akibat cuaca ekstrem.


Kami berharap malam ini bisa diseberangkan, karena sudah kesal menunggu penyeberngan menuju Bakauheni," kata Sarjono asal Solo bertujuan Jambi. Sementara itu, Direktur Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (TSDP) Junaidi mengatakan penumpang jangan memaksakan kehendak, karena berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa cuaca lintasan Merak cukup ekstrem.
Kecepatan arus angin di atas 25 knot dengan ketinggian gelombang 2,5 meter. Karena kondisi demikian, ASDP lebih memperhatikan cuaca demi keselamatan.


"Kami minta penumpang bersabar dan BMKG akan melaporkan kembali untuk pengamanan cuaca pada pukul 22.00 WIB," katanya.

Baca juga: ASDP perhatikan cuaca Merak-Bakauheni demi keselamatan

Baca juga: Pelayanan Penyeberangan Bakauheni-Merak kembali ditunda sementara