Bantul (ANTARA) - Belasan truk pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kebakaran yang melanda pabrik garmen PT. Busana Remaja Agracipta di Jalan Pemuda, Kadirojo, Jonggrangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana dalam keterangan tertulisnya di Bantul, Sabtu, mengatakan pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 10.00 WIB, PT Busana Remaja Agracipta Bantul terjadi kebakaran diduga akibat korsleting listrik, karena sebelumnya ada aktivitas pemindahan mesin produksi.

"Sekira pukul 15.00 WIB, api sudah bisa dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran Kabupaten Bantul gabungan dengan Damkar DIY, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana dan Dinas Sosial Bantul dengan menggunakan 15 unit truk pemadam kebakaran," katanya.

Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di pabrik garmen yang diketahui milik Shyam Lal Uttam, Warga Negara India, yang sekaligus Direktur Utama PT Busana Remaja Agracipta.

Namun demikian, salah seorang korban juga karyawan Sulfianti (32) dilaporkan mengalami sesak napas namun masih dalam keadaan sadar, dan saat itu langsung dibawa oleh PMI Kabupaten Bantul ke rumah sakit terdekat.

Dia menyebutkan, kronologi kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.10 WIB, atau pada saat karyawan PT Busana Remaja sedang beristirahat tiba-tiba terlihat kepulan asap dari salah satu cerobong asap di atas gedung 'cutting' dan 'laminating'.

Selanjutnya para saksi mengambil apar guna memadamkan api, namun karena kobaran api yang terus membesar, maka api tidak dapat dipadamkan dengan apar, dan merembet membakar tumpukan kain yang berada di gudang, karena pusat api berawal dari gudang kain di lantai dua.

"Akibat kejadian tersebut sebagian besar bangunan gedung produksi dan mesin milik PT Busana Remaja mengalami kerusakan parah, dengan kerugian ditafsir mencapai Rp250 miliar," katanya.

Kerugian dihitung berdasarkan objek yang terbakar yaitu sekitar 700 unit alat produksi meliputi mesin dan spare part, solar modul atau alat penyimpan energi tata surya sekitar 150 unit. Luas bangunan yang terbakar berukuran 75 meter kali 150 meter dengan tembok bangunan bahan permanen atap rangka besi baja.

"Kejadian kebakaran sementara diduga karena adanya korsleting listrik di sekitar gudang kain," katanya.