Sandi ingin produk ekraf Banyuwangi punya daya saing untuk gaet wisnus
31 Desember 2022 16:41 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berdiskusi dengan 150 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (29/12/2022). ANTARA/HO-Kemenparekraf
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyatakan destinasi unggulan maupun produk ekonomi kreatif (ekraf) Kota Banyuwangi di Jawa Timur harus mampu memiliki daya saing untuk wisatawan mancanegara (wisman) serta wisatawan nusantara (wisnus).
“Seperti produk fesyen yang sudah memiliki keunggulan bisa menjadi produk yang memiliki nilai tambah,” kata dia saat berdiskusi dengan 150 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, lewat keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan data Grab Indonesia, rata-rata 98,5 persen wisatawan yang hadir di Jawa Timur berasal dari wisnus berdasarkan tahun 2019-2022. Pada tahun 2022, jumlah turis internasional yang datang ke Jawa Timur naik 5,6 kali dibandingkan tahun 2021 dan berkontribusi terhadap sektor ekonomi sebesar 68 persen.
Pihaknya disebut akan terus menyiapkan program dalam mendukung pengembangan parekraf di Banyuwangi. Antara lain BetiDewi (Beli Kreatif Desa Wisata) dan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia), serta pendukungan ekraf melalui fasilitasi pelaku kreatif, fasilitasi kekayaan intelektual, AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia), Planogram, dan onboarding pelaku ekraf di marketplace.
"Saya ingin menyiapkan para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di Banyuwangi untuk menyambut 2023 ini yang penuh peluang. Kita harus berjuang agar terbuka peluang baru lapangan kerja yang tercipta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa Banyuwangi akan terus menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu fokus pengembangan.
Selama ini, lanjutnya, sektor pariwisata memberikan dampak yang besar dalam transformasi di Kabupaten Banyuwangi sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi, perubahan perilaku masyarakat semakin baik dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, dan sektor-sektor seni budaya juga semakin tumbuh.
"Kecintaan dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi kepada daerah juga semakin meningkat karena pariwisata yang berkembang di Kabupaten Banyuwangi," katanya.
Baca juga: Peluncuran KA Blambangan Ekspres mendongkrak pariwisata Banyuwangi
Baca juga: Luhut harap dampak ganda pengembangan aerowisata dan G-Land Banyuwangi
“Seperti produk fesyen yang sudah memiliki keunggulan bisa menjadi produk yang memiliki nilai tambah,” kata dia saat berdiskusi dengan 150 pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, lewat keterangan resmi, Jakarta, Sabtu.
Berdasarkan data Grab Indonesia, rata-rata 98,5 persen wisatawan yang hadir di Jawa Timur berasal dari wisnus berdasarkan tahun 2019-2022. Pada tahun 2022, jumlah turis internasional yang datang ke Jawa Timur naik 5,6 kali dibandingkan tahun 2021 dan berkontribusi terhadap sektor ekonomi sebesar 68 persen.
Pihaknya disebut akan terus menyiapkan program dalam mendukung pengembangan parekraf di Banyuwangi. Antara lain BetiDewi (Beli Kreatif Desa Wisata) dan ADWI (Anugerah Desa Wisata Indonesia), serta pendukungan ekraf melalui fasilitasi pelaku kreatif, fasilitasi kekayaan intelektual, AKI (Apresiasi Kreasi Indonesia), Planogram, dan onboarding pelaku ekraf di marketplace.
"Saya ingin menyiapkan para pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata di Banyuwangi untuk menyambut 2023 ini yang penuh peluang. Kita harus berjuang agar terbuka peluang baru lapangan kerja yang tercipta untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," ucapnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan bahwa Banyuwangi akan terus menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu fokus pengembangan.
Selama ini, lanjutnya, sektor pariwisata memberikan dampak yang besar dalam transformasi di Kabupaten Banyuwangi sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonomi, perubahan perilaku masyarakat semakin baik dalam mendukung pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Banyuwangi, dan sektor-sektor seni budaya juga semakin tumbuh.
"Kecintaan dan kebanggaan masyarakat Banyuwangi kepada daerah juga semakin meningkat karena pariwisata yang berkembang di Kabupaten Banyuwangi," katanya.
Baca juga: Peluncuran KA Blambangan Ekspres mendongkrak pariwisata Banyuwangi
Baca juga: Luhut harap dampak ganda pengembangan aerowisata dan G-Land Banyuwangi
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: