Belasan ribu pria Ukraina berupaya hindari darurat militer
31 Desember 2022 14:11 WIB
Arsip--Serdadu Ukraina mengendarai pengangkut personel lapis baja (APC) di dekat kota Izium yang belum lama ini dibebaskan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah Kharkiv, Ukraina timur, Senin (19/9/2022). ANTARA/REUTERS/Gleb Garanich/am.
Kiev (ANTARA) - Sekitar 12.000 pria, yang 15 di antaranya meninggal, berupaya meninggalkan Ukraina secara ilegal sejak status darurat militer ditetapkan.
Upaya kepergian itu diungkapkan Dinas Perbatasan Negara Ukraina di saluran Telegram pada Kamis (29/12).
"Untuk merangkum tahun ini: sejak awal darurat militer, sebanyak 12.000 pria berupaya menyeberangi perbatasan secara ilegal," kata dinas tersebut.
"Malangnya, 15 di antara mereka meninggal di petak sungai perbatasan dan di pegunungan," ujar lembaga itu.
Dinas perbatasan Ukraina tidak menyebutkan secara terperinci jumlah orang yang berhasil meninggalkan negara itu.
Darurat militer di Ukraina sudah diterapkan sejak 24 Februari.
Pada November, darurat militer dan pengerahan total diperpanjang untuk 90 hari, yaitu hingga 19 Februari 2023.
Sumber: TASS-OANA
Baca juga: Ribuan tentara wajib militer Rusia dipulangkan dari Ukraina
Baca juga: Kedubes AS desak warga AS tinggalkan Rusia hindari wajib militer
Upaya kepergian itu diungkapkan Dinas Perbatasan Negara Ukraina di saluran Telegram pada Kamis (29/12).
"Untuk merangkum tahun ini: sejak awal darurat militer, sebanyak 12.000 pria berupaya menyeberangi perbatasan secara ilegal," kata dinas tersebut.
"Malangnya, 15 di antara mereka meninggal di petak sungai perbatasan dan di pegunungan," ujar lembaga itu.
Dinas perbatasan Ukraina tidak menyebutkan secara terperinci jumlah orang yang berhasil meninggalkan negara itu.
Darurat militer di Ukraina sudah diterapkan sejak 24 Februari.
Pada November, darurat militer dan pengerahan total diperpanjang untuk 90 hari, yaitu hingga 19 Februari 2023.
Sumber: TASS-OANA
Baca juga: Ribuan tentara wajib militer Rusia dipulangkan dari Ukraina
Baca juga: Kedubes AS desak warga AS tinggalkan Rusia hindari wajib militer
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: