Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mengembangkan kawasan Mangrove Gunung Anyar menjadi tempat wisata dan edukasi, khususnya bagi masyarakat kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Sabtu, mengatakan fasilitas yang ada di Kawasan Mangrove Gunung Anyar nantinya sama dengan di Wisata Romokalisari Adventure Land.

"Jadi, nanti keluarga yang tidak mampu atau keluarga miskin akan kami pekerjakan di sana, dan semua hasilnya akan dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu. Itu sebagai tambahan penghasilan mereka, sebagai padat karya di tempat tersebut," ujar Cak Eri, panggilan lekatnya.

Baca juga: Kebun Raya Mangrove Surabaya jadi destinasi wisata edukasi-penelitian

Cak Eri bersyukur karena ketika Pemkot Surabaya memikirkan untuk mengembangkan Mangrove Gunung Anyar dan memikirkan untuk berputar di area mangrove dengan menggunakan ATV, ternyata didengar oleh PT HM Sampoerna dan langsung memberikan CSR berupa bantuan lima unit ATV .

Menurut dia, bantuan lima unit ATV ini akan dipakai di Wisata Mangrove Gunung Anyar. Sebab, di tahun 2023, Wisata Mangrove Gunung Anyar akan disulap menjadi tempat wisata dan tempat penelitian atau edukasi, karena di sana ada 57 spesies berdasarkan temuan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

"Bahkan, mereka juga sempat memberikan apresiasi, karena ternyata di sana satu-satunya yang terdiri atas 57 spesies dan itu ada di Kota Surabaya," kata dia.

Cak Eri berharap apa yang sudah dilakukan oleh PT HM Sampoerna ini bisa dicontoh oleh para pengembang dan perusahaan lainnya yang ada di Kota Surabaya.

"Ayo bersama-sama membangun Kota Surabaya untuk saling memberikan yang terbaik bagi warga," ujar dia.

Baca juga: Pemkot Surabaya diminta kembangkan kawasan lahan basah

Baca juga: Dua kebun raya mangrove Surabaya serap ribuan ton emisi karbon


Kepala Hubungan Regional dan Berkelanjutan PT HM Sampoerna Tbk, Kukuh Dwi Kristianto sebelumnya mengatakan sebagai warga usaha yang baik di Kota Surabaya, tentunya perusahaannya ingin melakukan yang terbaik juga untuk Surabaya. Salah satunya, tolong menolong dan gotong royong itu dilakukannya melalui program CSR.

"Makanya, ketika kami melihat ada kebutuhan bahwa Pemkot Surabaya ingin mengembangkan wisata mangrove, kami ikut serta ambil bagian untuk memberikan ATV. Kami berharap ini bisa mengurangi kemiskinan di Surabaya, karena seperti yang disampaikan Pak Wali bahwa ini akan digunakan untuk padat karya bagi warga kurang mampu. Semoga bermanfaat dan bisa mengurangi kemiskinan," kata dia.